Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemprov DKI Tutup Mata soal Banjir Jakarta, Wagub Sebut Cuma Ada Genangan di Beberapa Titik

Kompas.com - 09/11/2021, 19:58 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim bahwa Ibu Kota bebas banjir selama cuaca ekstrem yang menerjang sepekan terakhir.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa yang ada hanyalah genangan-genangan di beberapa titik.

“Alhamdulillah sampai hari ini, sampai ke depan, tidak ada banjir di Jakarta, yang ada karena hujan ekstrem ada genangan-genangan di beberapa titik,” ujar Ariza, Selasa (9/11/2021), dilansir dari TribunJakarta.com.

Ia menyebut, Pemprov DKI sudah melakukan berbagai upaya pencegahan banjir, mulai dari gerebek lumpur hingga membuat sumur resapan.

“Alhamdulillah dengan upaya-upaya itu genangan surut kembali. Kami membuat sumur resapan, olak-olakan, termasuk menghadirkan pompa statis dan mobile,” imbuhnya.

Baca juga: Cerita Warga Muara Angke Terbiasa Kena Banjir Rob, Menangis Sambil Bereskan Barang yang Basah hingga Diteror Kelabang

Klaim Pemprov DKI ini bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.

Pada Senin (8/11/2021) kemarin, banjir sempat mengepung 91 RT di Jakarta.

Jakarta Timur menjadi wilayah terdampak banjir terparah di Ibu Kota.

Ketinggian air di beberapa kawasan, seperti Kebon Pala, Kampung Melayu, dan Cililitan, di Jakarta Timur mencapai lebih dari dua meter.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan membanjiri permukiman warga. Banjir diperparah dengan air kiriman dari Bogor dan Depok.

Baca juga: Ancaman Nyata Banjir Rob dan Jakarta Tenggelam, Apa Kabar Proyek Tanggul Laut NCICD?

Warga memilih bertahan di rumah

Warga yang sudah terlalu terbiasa dengan bencana musiman ini kemudian memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka meski ketinggian banjir melebihi tinggi orang dewasa.

Jhony, seorang warga Jatinegara, Jakarta Timur, mengatakan warga baru akan mengungsi jika ketinggian banjir mencapai tiga meter.

Meski tidak mengungsi, warga tetap membutuhkan bantuan logistik untuk keperluan evakuasi bila dirasa perlu.

“Pelampung untuk keperluan evakuasi perlu karena sampai sekarang jumlahnya enggak cukup, masih sedikit yang dikasih pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Ani, seorang warga Mampang Prapatan di Jakarta Selatan mengaku memilih tetap tinggal di rumah meski banjir menggenangi rumahnya sejak Minggu sore kemarin.

Baca juga: Banjir Rob di Jakut Berhari-hari Tak Surut sampai Buat Wagub DKI Nyerah, Apa Penyebabnya?

"Macam-macam tinggi airnya. Di dalam rumah sebetis saya, di luar rumah sepinggang, dan di jalan ujung itu lebih dalam. Kira-kira satu sampai dua meter dari Minggu sore itu banjir," kata Ani, Selasa (9/11/2021).

Ia bersama keluarga telah tinggal di kawasan tersebut selama lima tahun, dan setiap tahun pasti rumah kontrakannya selalu kebanjiran.

(Kompas.com: Muhammad Isa Bustomi/ TribunJakarta.com” Dionisius Arya Bima Suci)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Banjir Jakarta Capai 2 Meter, Wagub Ariza Tutup Mata: Cuma Genangan di Beberapa Titik”.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com