JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tabrak lari oleh pengemudi mobil pikap terhadap pria berinisial AK (45) belum terungkap. Peristiwa tabrak lari ini terjadi di Jalan Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) lalu.
Polisi telah mengamankan rekaman CCTV dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) dan alat 3D laser scanner pada Sabtu (6/11/2021).
Namun, sudah sepekan setelah kejadian kecelakaan, identitas pengemudi mobil atau penabrak korban belum juga terungkap.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengatakan, anggotanya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan itu.
Baca juga: Polisi Minta Sopir yang Tabrak Orang di Antasari Serahkan Diri
Adapun rekaman CCTV yang didapat dan diteliti oleh Puslabfor belum mampu memberi titik terang identitas pengemudi mobil.
"Gambarnya (rekaman CCTV) itu masih buram, kita sedang coba detailkan lagi," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (10/11/2021).
Dalam rekaman CCTV, kata Argo, mobil yang dikemudikan pelaku tabrak lari melaju dengan kecepatan tinggi sehingga nomor polisi yang ada pada kendaraan itu tidak terlihat jelas.
"Kalo gambar di rekaman CCTV depan itu (mobil melintas) cepat sekali, berbayang dan tidak fokus. Hanya kelihatan (mobil) pikap warna hitam," kata Argo.
Baca juga: Analisa Kronologi Tabrak Lari di Antasari, Polisi Gunakan 3D Laser Scanner
Diketahui, peristiwa tabrak lari oleh mobil itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Korban yang merupakan seorang laki-laki tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton flyover Antasari.
Salah satu warga, Putra, menceritakan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat korban menitipkan mobil ke tempat cuci steam yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Selama ini korban diketahui merupakan pelanggan dari tempat cuci mobil itu.
"Memang langganan dia cuci mobil di sini. Kemarin itu cuci mobil, kemudian ditinggal. Dia jalan mau shalat subuh ke masjid," kata Putra saat ditemui dilokasi, Rabu (3/11/2021).
Adapun masjid yang akan dituju korban yakni Masjid Al-Ikhlas. Rumah ibadah itu hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian.
Putra mengatakan, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Berdasarkan rekaman CCTV, korban ditabrak oleh mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Korban lukanya parah. Kalau (dilihat) dari rekaman CCTV itu ditabrak kencang sama mobil sampai membentur beton," kata Putra.
Tak lama setelah kejadian, polisi datang mengidentifikasi dan mengevakuasi korban serta barang-barang yang dibawa, seperti tas dan mobil.
"Tas sampai mental ke bengkel. Mobil sudah dibawa polisi ke Polres," ucap Putra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.