Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Gangster Pelaku Tawuran Maut di Tanjung Priok, 4 Masih Buron

Kompas.com - 10/11/2021, 11:34 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok menangkap dua dari enam gangster pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kedua pelaku bersama beberapa orang lainnya terlibat dalam tawuran dua kelompok pemuda, yakni Geng Solobone dan Geng Texas.

Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat menggelar jumpa pers di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Tawuran di Penjaringan yang Tewaskan 1 Orang Bermula dari Cekcok Saat Live Instagram

"Untuk kejadian tawuran sudah kita amankan orang beserta senjata tajamnya ada dua, kemudian DPO-nya ada empat orang, identitas sudah kita ketahui dan saat ini sedang dalam pengejaran oleh anggota," kata Guruh.

Para tersangka yakni SG alias G (20), FJT alias J (19). Sementara tersangka lainnya yang masih buron yakni R alias K (21), RA alias I (20), AD (21), dan T (26).

Adapun peristiwa itu terjadi di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (3/11/2021).

Dalam perkelahian itu, satu orang dinyatakan tewas, yakni SR.

Baca juga: Satu Remaja Tewas akibat Tawuran di Depok, Mulanya Saling Tantang lewat Medsos

Guruh bercerita, kedua kelompok ini awalnya saling ejek hingga membuat janji untuk berkelahi di kawasan Tanjung Priok melalui pesan WhatsApp.

Sebagai informasi, Geng Texas berjumlah 30 orang, sedangkan Solobone berjumlah 20 orang.

Mereka sudah membekali diri dengan senjata tajam berupa celurit dan katana.

"Kemudian kelompok Texas ini menyerang kelompok Solobone dengan petasan. Kemudian SR sempat duel satu lawan satu dengan salah satu tersangka," tutur Guruh.

Setelah terpisah dari kelompoknya, SR kemudian dikeroyok oleh enam orang.

Menurut Guruh, SR sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya sudah tak tertolong.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 Ayat 2 ke-3 dengan ancaman hukuman pidana maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com