Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Selatan Masih Kebanjiran, Pemkot Evaluasi Program Grebek Lumpur

Kompas.com - 10/11/2021, 11:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mengevaluasi program Grebek Lumpur yang telah dilakukan beberapa waktu lalu sebagai upaya penanganan banjir di wilayah.

Evaluasi dilakukan karena masih terjadi banjir dengan ketinggian air bervariasi di beberapa permukiman warga di Jakarta Selatan pada Minggu (7/11/2021) hingga Senin pagi.

"Betul (masih banjir). Jadi kita evaluasi (wilayah) yang terdapat titik-titik banjir. Kita coba maping dan inventarisir," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat ditemui usai apel Hari Pahlawan di kantornya, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Sempat Terendam Banjir, Jalanan di Kemang Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Adapun penyebab masih terjadinya banjir di wilayah Jakarta Selatan disebut karena meluapnya air kali bersamaan dengan turun hujan dengan intensitas yang tinggi.

Menurut Munjirin, wilayah Jakarta Selatan merupakan lokasi pertama yang dilalui aliran air dari daerah Bogor dan Depok, Jawa Barat.

"Pertama yang terlewati air dari Bogor dan Depok itu ya Jakarta Selatan. Pasti akan mampir dulu di daerah Jakarta Selatan. Ini yang dilewati air daerah-daerah yang rendah. Habis itu baru mengalir ke daerah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara," kata Munjirin.

Baca juga: Warga Buncit 12 Sebut Banjir Makin Parah Setelah Kali Mampang Dikeruk

Meski banjir tetap terjadi, Munjirin menyebut program Grebek Lumpur di wilayah banjir kawasan Jakarta Selatan masih terus dilakukan.

Bahkan, program Grebek Lumpur kian gencar dilakukan, dari yang semula hanya pada akhir pekan, kini menjadi setiap hari.

"Bukan hanya hari Minggu saja tapi setiap hari kalau memang memungkinkan, baik yang dilakukan oleh PPSU maupun PJLP SDA Badan Air kita terus upayakan," kata Munjirin.

Sebelumnya, Pemkot Jakarta Selatan telah melakukan Grebek Lumpur Kali Krukut Segmen Jalan Gatot Subroto sampai Jenderal Sudirman sepanjang sekitar 1.200 meter atau 1,2 kilometer.

Baca juga: Grebek Lumpur, Pemkot Jaksel Keruk Kali Krukut Sepanjang 1,2 Km

Kegiatan Grebek Lumpur sebagai penanganan banjir itu berlangsung selama dua hari, yakni dari Kamis (30/9/2021) dan Jumat (1/10/2021).

Kegiatan Grebek Lumpur Kali Krukut ini melibatkan personel dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan sebanyak 54 personel, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan 20 personel, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan empat personel, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan 10 personel.

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan 10 personel, Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan 20 personel, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup 25 personel, dan Penanganan Sarana dan Prasarana Umum 30 personel.

Adapun pengerjaan Grebek Lumpur terbagi dalam tiga segmen. Segmen pertama, berfokus di Jembatan Gatot Subroto sampai dengan Jalan Karet Sawah 2.

Segmen kedua di Jalan Karet Sawah 2 sampai dengan Jalan Karet Sawah. Segmen ketiga dari pintu masuk gedung AIA sampai dengan Jalan Jenderal Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com