Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kota Tangerang Bantah Tren Kasus Covid-19 Naik 7 Hari Terakhir

Kompas.com - 10/11/2021, 22:54 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, membantah tren kasus Covid-19 di wilayah itu meningkat dalam tujuh hari terakhir.

Satgas Covid-19 sebelumnya menyebutkan, tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang mengalami kenaikan pada 1-7 November 2021 jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini mengaku tidak paham dengan pernyataan Satgas Covid-19. Pasalnya, menurut dia, tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada 1-7 November 2021 tidak mengalami kenaikan yang signifikan jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.

Baca juga: UPDATE 9 November: Tambah 1 Kasus di Kota Tangerang, 20 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

"Enggak paham kami datanya (Satgas Covid-19) dari mana. Data Kota Tangerang, kenaikan (Covid-19) harian tidak ada yang signifikan," ujar Dini, Rabu (10/11/2021).

Dia justru mempertanyakan sumber data yang digunakan Satgas Covid-19 yang menyebut bahwa angka kasus di Kota Tangerang meningkat.

"Dasarnya apa ya? Mungkin diperjelas data kapan ya," ungkap Dini.

Di sisi lain, dia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Tangerang tidak meningkat.

"Mudah-mudahan enggak terjadi kenaikan kasus," katanya.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito sebelumnya mengemukakan, ada tren kenaikan kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada periode 1-7 November 2021, jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Kenaikan kasus itu berdasar analisis 7 day moving average.

"Apabila kabupaten atau kota menunjukkan peningkatan, maka hal ini perlu diantisipasi. Terlebih kita akan segera memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru," kata Wiku dilansir dari situs covid19.go.id pada Rabu.

Berikut angka kasus Covid-19 pada 1-7 November 2021:

1 November 2021 ada 1 kasus.
2 November 2021 ada 4 kasus.
3 November 2021 ada 0 kasus.
4 November 2021 ada 4 kasus.
5 November 2021 ada 3 kasus.
6 November 2021 ada 5 kasus.
7 November 2021 ada 4 kasus.

Kemudian, berikut angka kasus Covid-19 pada 25-31 Oktober 2021, atau periode sepekan sebelum tanggal 1-7 November 2021:

25 Oktober 2021 ada 1 kasus.
26 Oktober 2021 ada 3 kasus.
27 Oktober 2021 ada 4 kasus.
28 Oktober 2021 ada 2 kasus.
29 Oktober 2021 ada 7 kasus.
30 Oktober 2021 ada 2 kasus.
31 Oktober 2021 ada 2 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com