Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Anies Mendadak Melawak di Tengah Sorotan Banjir dan Formula E

Kompas.com - 11/11/2021, 07:29 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penampilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam program komedi "Lapor Pak" jadi sorotan publik. Anies yang tampil menjadi salah satu tokoh dalam acara lawakan tersebut ramai diperbincangkan.

Tak terkecuali di jagat media sosial, Anies sempat menjadi trending topic. Namun, bukan karena penampilannya yang lucu, melainkan karena ia disindir habis-habisan oleh komika Kiky Saputri.

Kiky disebut-sebut berhasil me-roasting Anies dengan lawakannya yang menyasar pada program kerja yang dibuat orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

Baca juga: Senyum Lebar Anies Saat Dipanggil Ahok di Acara Lapor Pak!

Misalnya, kontroversi terkait Formula E yang hingga saat ini belum jelas letak sirkuitnya. Kiky mengatakan, cara terbaik menyapa Gubernur Anies dengan cara menanyakan Formula E.

"Pak Anies, Formula E apa kabar?" kata dia dalam acara yang ditayangkan di Trans7, Selasa (9/11/2021) malam.

Kiky juga menyindir ucapan Anies yang menyebut banjir Jakarta bisa dikendalikan dengan cara mengendalikan air.

Baca juga: Roasting Anies Baswedan, Kiky Saputri Sindir Penyelenggaraan Formula E

Di akhir roasting-nya, Kiky pamit dengan kalimat menohok, yakni banyak program Anies yang tak selesai dengan baik.

"Sebenarnya Pak (Anies), saya nyiapin roasting Bapak satu jam, tapi saya bawanya sedikit aja, enggak sampai selesai. Biar kayak program Bapak, banyak yang enggak selesai," kata Kiky.

Anggota DPRD sebut program tak selesai ujungnya memang jadi bahan komedi

Roasting ala Kiky mendapat sanjungan dari berbagai pihak, tak terkecuali dari anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan itu menyebutkan, sudah semestinya program yang tidak diselesaikan Anies menjadi bahan komedi yang bagus.

"Ketika dia (Anies) tidak mau mengeksekusi apa yang sudah dijanjikan kan akhirnya jadi bahan komedi," Gembong berkelakar.

Baca juga: Anies Di-roasting Kiky, Anggota DPRD: Program Tak Terealisasi Akhirnya Jadi Bahan Komedi

Dia menyebut kritik pedas Kiky merupakan fakta yang terjadi di lapangan. Salah satu contohnya adalah program Rumah DP Rp 0 yang kini tak terealisasi dengan baik.

Kemunculan Anies juga bisa jadi karena rasa penat sebagai seorang Gubernur DKI.

Karena sebagai Gubernur DKI, kata Gembong, harus memiliki konsentrasi penuh untuk menuntaskan permasalahan Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com