JAKARTA, KOMPAS.com- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merebak di wilayah Jakarta Selatan yang terjadi sejak Januari hingga November 2021.
Tercatat, ada 424 warga Jakarta Selatan dengan usia balita hingga dewasa yang terjangkit DBD sejak awal tahu hingga Rabu (10/11/2021).
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, jumlah warga yang terjangkit DBD saat ini meningkat dari tahun 2020.
Namun, Munjirin tak dapat menyebutkan angka pasti jumlah warganya yang terjangkit DBD tahun 2020 lalu.
Baca juga: Fakta Kasus Ayah Aniaya Anak hingga Babak Belur, Sering Mabuk dan Ancam Warga Pakai Celurit
"Memang sedang ada kenaikan. Angkanya belum pasti tahu pasti, nanti mungkin bisa kontak Kasudinkes," ujar Munjirin saat dikonfirmasi, Kamis (11/11/2021).
Munjirin mengatakan, saat ini Pemkot Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kesehatan tengah melakukan pelacakan terhadap warga di wilayah mana saja yang terjangkit DBD.
Hal itu untuk dilakukan penanganan baik penyemprotan dan menggerakan secara masif juru pemantau jentik (jumantik).
"Sekarang sudah level 1 jadi sudah bisa door to door untuk aktif kembali. Kalau kemarin waktu masih level 3 atau 4 kan kita mengandalkan untuk jumantik mandiri," kata Munjirin.
Baca juga: KCIC: 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat yang Dicuri Bukan Komponen Konstruksi Utama
Munjirin mengatakan, bagi warga yang ingin melakukan penyemprotan secara mandiri untuk dapat koordinasi dengan Sudinkes Jaksel karena ada penunjuk-petunjuk yang harus diperhatikan saat fogging.
"Kita himbau silahkan tetapi tetap harus koordinasi dulu dengan kami karena ada petunjuk-petunjuk khusus yang mana yang boleh tidak karena harus ada pengecekan lokasi," kata Munjirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.