Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Sebut Depok Punya Arsitektur Tua yang Bisa Tarik Wisatawan Belanda

Kompas.com - 11/11/2021, 21:38 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns mengatakan, turis Belanda menyukai arsitektur bangunan lama saat berwisata.

Ia menilai, Kota Depok memiliki banyak bangunan bersejarah untuk ditawarkan kepada turis Belanda.

"Saya pikir penting sekali bagi pemerintahan Kota Depok (untuk arsitektur bangunan lama). Orang Belanda suka sekali dengan arsitektur (bangunan) lama," ujar Lambert kepada wartawan di seusai diskusi bersama Pemerintah Kota Depok dan Universitas Indonesia di sebuah kafe, Kamis (11/11/2021) siang.

Baca juga: Belanda Tertarik Kembangkan Kawasan Bersejarah di Depok Lama

Ia mengatakan, turis-turis dari Belanda akan tertarik melihat bangunan-bangunan lama di masa depan jika bangunan-bangunan peninggalan era Belanda direstorasi.

Lambert pun menilai Depok punya daya tarik wisata sejarah.

"Dilihat dari jangka panjang, mudah-mudahan Depok bisa meningkatkan fasilitas pariwisatanya menggunakan Depok Lama sebagai magnet untuk menarik turis asing," kata Lambert.

Baca juga: Kisah Anak Semata Wayang Ismail Marzuki, Ditipu Orang Dekat yang Izin Pakai Lagu Ayahnya

Lambert mengakui, Depok memiliki sejarah komunitas yang kuat.

Diketahui, Depok dulunya tempat tinggal budak-budak yang dimerdekakan dan diberikan tanah oleh Cornelis Chastelein, seorang saudagar senior Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Mereka tinggal di seputar Jalan Pemuda, Pancoran Mas. Orang keturunan budak Chastelein yang memiliki marga berjumlah 12.

"Di Depok Lama, di sini ada Belanda Depok, generasi ke-10 Cornelies Chastelein. Ini istimewa sekali. Jadi melihat ini kami tertarik apa yang terjadi di sini, bagaimana dari pihak wali kota mau melakukan ini. Kami mengucapkan terima kasih," ujar Lambert.

Sebelumnya, Pemerintah Belanda tertarik untuk bekerja sama dalam pengembangan kawasan bersejarah Depok Lama di Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

"Mungkin kita bisa kerja sama di bidang penelitian dan knowledge kebudayaan, koneksi orang sini (Depok) dan Belanda. Ada banyak pengetahun di Belanda tentang Depok juga," kata Lambert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com