Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Pahlawan Nasional Ismail Marzuki, Hidup Bersyukur di Pinggiran Ibu Kota

Kompas.com - 12/11/2021, 12:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rachmi Aziya (71) kini memasuki usia senja. Hari-harinya banyak dihabiskan di rumah.

Rachmi adalah anak dari pahlawan nasional Ismail Marzuki.

Bersama suaminya, Rachmi tinggal di sebuah rumah kontrakan di pinggiran Ibu Kota, tepatnya di daerah Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

“Biasanya saya bangun pagi, nulis belanjaan sayur buat pembantu belanja. Lalu bantu iris-iris aja. Gitu-gitu aja setiap hari,” ujar Rachmi saat ditemui di rumahnya, Rabu lalu.

Baca juga: Saat Sang Ayah Tampil di Google Doodle, Anak Ismail Marzuki Hidup dalam Impitan Ekonomi

Rachmi mengaku tak ingin banyak pikiran meski sebenarnya selalu saja ada masalah yang silih berganti datang.

Ia hanya ingin lepas dari stres. Karena itu Rachmi banyak melakukan kegiatan untuk mengisi waktu.

Salah satunya, Rachmi sempat berjualan es di depan rumah. Ia melihat peluang lantaran rumahnya tepat berada di depan sekolah.

Baca juga: Kisah Anak Semata Wayang Ismail Marzuki, Ditipu Orang Dekat yang Izin Pakai Lagu Ayahnya

Namun, ia tak menggantungkan hidupnya dari berjualan es. Kegiatannya semata-mata untuk mengisi waktu.

“Jualan itu saya buat ngisi hari-hari tua saja. Biar enggak stres, enggak jenuh. Kalau dibilang kekurangan rezeki, alhamdulillah enggak,” kata Rachmi.

Namun, semenjak pandemi Covid-19, ia memutuskan berhenti berjualan minuman es. Pelanggannya dari sekolah di depan rumahnya kian sepi, mengingat tak ada kegiatan belajar di sekolah.

“Jualan es selama pandemi enggak jualan. Sedikit yang beli. Satu dua orang paling yang beli. Capek nunggunya,” kata Rachmi.

Baca juga: Ismail Marzuki di Mata Putri Tunggalnya: Bapak Pahlawan Musik, Pahlawan Rumah Tangga

Ia bahkan sempat berjualan ikan cupang. Dari modal seadanya, Rachmi berjualan ikan hias tersebut semenjak pandemi Covid-19.

“Modal kan ada orang izin mau pakai lagu buat TV, film. Uangnya sedikit, dibelanjain buat ikan cupang,” ujar Rachmi.

Rachmi menjual ikan cupang tetapi tak berlangsung lama. Namun, ia bersyukur tetap mendapatkan rezeki.

Baca juga: Mengenal Ismail Marzuki, Tokoh Betawi Asli yang Jadi Google Doodle Hari Ini

“Untungnya tipis sih. Tapi disyukuri aja sih. Kan pandemi banyak orang enggak punya. Saya syukur aja,” kata Rachmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com