Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disangka, Motor Tuyahman Kembali Setelah 12 Tahun Lalu Dicuri

Kompas.com - 13/11/2021, 16:56 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Petugas tersebut menitipkan pesan bahwa sepeda motor Tuyahman telah ditemukan oleh aparat Polres Tanjung Priok. Dia pun diminta datang ke kantor polisi kawasan pelabuhan tersebut.

"Enggak nyangka setelah 12 tahun dia (motor) pergi, akhirnya bisa pulang kembali. Senang sudah pasti karena motor pertama. Kalau dibilang banyak kenanganlah," ungkap Tuyahman.

Ditemukan dari tangan penadah

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sang Ngurah Wiratama mengungkapkan, motor Tuyahman ditemukan saat petugas melakukan observasi di depan Pos I Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

"Petugas bersama tim melihat dua orang laki-laki yang sedang mendorong sepeda motor, lalu anggota menawarkan bantuan," ujar Wiratama kepada Kompas.com.

Namun, kata Wirtama, kedua pria tersebut justru menolak bantuan sambil bergegas menjauh. Petugas yang curiga dengan gerak-gerik kedua pria itu pun menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan.

"Sepeda motor tersebut tanpa dilengkapi surat-surat yang sah. Lalu petugas bersama tim mengamankan orang tersebut berikut barang bukti satu unit motor guna penyelidikan lebih lanjut," ungkap dia.

Setelah ditelusuri, penyidik justru mendapati informasi bahwa kendaraan yang dibawa oleh kedua pria itu masuk dalam laporan kehilangan kepolisian pada 2009 silam di Jakarta Selatan.

Kini, sepeda motor tersebut sudah dikembalikan kepada Tuyahman selaku pemilik kendaraan yang sah. Hal itu dibuktikan dengan kelengkapan surat-surat dan laporan kehilangan yang catatkan kepolisian.

Tuyahman pun berencana memperbaiki sepeda motor tersebut agar dapat dipergunakan oleh anaknya untuk beraktivitas.

"Kondisi ada perubahan. Ada yang diganti-ganti, dulu kan warnanya merah hitam sekarang hitam semua. Mungkin dipakai buat balapan kali ya," ungkap Tuyahman.

"Habis ini saya mau perbaiki dulu. Ini anak yang pertama penasaran gitu sama motor ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com