Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPBD DKI Jakarta 2022 Disepakati Rp 84,88 Triliun, Naik 6,25 Persen

Kompas.com - 15/11/2021, 15:06 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 DKI Jakarta disepakati sebesar Rp 84,88 triliun, atau meningkat 6,25 dari anggaran tahun lalu.

"Meningkat sebesar 6,25 persen dibandingkan dengan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggara 2021 sebesar Rp 79.890.235.901.247," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat paripurna penandatanganan MoU kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2022, Senin (15/11/2021).

Anies merincikan pendapatan daerah tahun 2022 direncanakan sebesar Rp 77,44 triliun, atau meningkat sebesar 18,77 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca juga: Anggaran Kunjungan Dapil Rp 49 Miliar, Ketua DPRD DKI: Bukan untuk Kami

Rinciannya, pendapatan asli daerah sebesar Rp 55,65 triliun, pendapatan transfer pemerintah pusat Rp 16,88 triliun.

"Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 4.907.212.270.908,- berasal dari pendapatan hibah," kata Anies.

Adapun rencana pendapatan asli daerah berasal dari pajak daerah Rp 45,7 triliun, retribusi daerah Rp 806,87 miliar, hasil pengelola kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 793,7 miliar.

"Lain-lain pendapatan hasil daerah yang sah sebesar Rp 8,3 triliun," tutur Anies.

Baca juga: Pemprov DKI: Capaian Jakpreneur Sudah Lampaui Target

Sedangkan belanja daerah tahun anggaran 2022 direncanakan sebesar Rp 75,65 triliun atau meningkat 8,09 persen dibandingkan tahun lalu.

Rencana belanja daerah didominasi oleh belanja operasi sebesar Rp 58,93 triliun, belanja modal Rp 13,4 triliun, belanja tidak terduga sebesar Rp 2,83 triliun dan belanja transfer sebesar 479,7 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com