Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Asesmen Kemenkes, Kota Tangerang Disebut Bisa Kembali Terapkan PPKM Level 1

Kompas.com - 15/11/2021, 18:01 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dinilai masih dapat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 di wilayahnya.

Sebagaimana diketahui, PPKM Pulau Jawa-Bali berakhir pada Senin (15/11/2021) ini.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, penilaian soal penerapan PPKM di wilayah administrasinya dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Sejauh ini kalau melihat data asesmen Kemenkes, di Kota Tangerang masih PPKM level 1," katanya melalui sambungan telepon, Senin.

Baca juga: Update 14 November: 0 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 19 Pasien Masih Dirawat

Dia melanjutkan, belakangan ini, Dinkes Kota Tangerang kerap mencatat 0 kasus Covid-19 di wilayahnya atau tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19.

Dengan kata lain, lanjut Arief, Pemkot Tangerang mulai dapat memininalisasi penyebaran Covid-19 di sana.

"Kemarin kasusnya 0. Beberapa kali sudah sempat 0. Sekarang yang aktif, pasien yang terpapar dan dirawat, ada 21 orang. Semoga bisa terus di-maintenance," kata Arief.

Dia melanjutkan, tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) khusus pasien Covid-19 di RS di Kota Tangerang saat ini sudah di bawah 10 persen.

Baca juga: Konser Musik Sudah Boleh Digelar di Kota Tangerang, Kapasitas Penonton 75 Persen

Adapun pasien Covid-19 yang masih dirawat di RS berdasarkan data per Minggu (14/11/2021) berjumlah 21 orang.

"Kapasitas kasur kami 1.900-an, yang masih dirawat 21 pasien, BOR-nya berarti di bawah 10 persen ya sudah," papar dia.

Sebagai informasi, Dinkes Kota Tangerang melaporkan 0 kasus Covid-19 pada Minggu kemarin.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang berjumlah 29.622 kasus.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Kini Bisa Diunduh via WhatsApp, Begini Caranya

Berdasarkan data Dinkes, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah satu orang sehingga berjumlah 29.111 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 tetap berjumlah 492 orang.

Kecamatan Karawaci menjadi wilayah yang memiliki total kasus Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 3.401 kasus. Kemudian, Kecamatan Cipondoh sebanyak 3.155 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com