BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama Waste4Change meresmikan perahu pembersih sungai See Hamster untuk memilah sampah di Kali Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, pengadaan perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi.
"Efektivitas pengelolaan sampah dari Kali Bekasi dengan cara mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah yang ada," ujar Tri dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Tanggul Kali Cilemahabang dan Jambe di Bekasi Ditarget Selesai Desember 2021
Untuk memaksimalkan adanya alat tersebut, ia mengajak seluruh elemen mengambil peran untuk ikut serta menjaga Sungai Bekasi dari hulu sampai hilir.
“Kegiatan luar biasa ini berawal dari Bekasi dan bisa dikembangkan ke daerah dan sungai lainnya,” ujarnya.
Acara kali ini merupakan lanjutan dari peresmian kapal See Hamster sebelumnya yang diluncurkan pada Februari 2021.
Kini, tiga perahu See Hamster yang resmi beroperasi di Kali Bekasi memiliki fungsi yang berbeda.
Baca juga: Pemkot Bekasi Catat Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 74,24 Persen
See Hamster pertama memiliki ramp yang berfungsi untuk menarik sampah dari badan air dan batas sungai.
See Hamster kedua dilengkapi dengan keranjang yang dapat naik-turun dan berfungsi untuk menahan serta mengumpulkan sampah saat perahu berjalan.
See Hamster ketiga memiliki conveyor belt yang dapat menarik sampah secara otomatis dari badan air.
Ketiga perahu See Hamster bekerja secara sinergis dan saling melengkapi. Semua perahu berjalan dengan daya panel surya sehingga menjadi sistem yang ramah lingkungan dan bebas emisi karbon.
Baca juga: Sederet Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Utara Akan Dibongkar
Perahu-perahu See Hamster ini memiliki kapasitas pengumpulan 50-300 kilogram sampah per hari dan nantinya diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah di sungai.
Sementara itu, Founder dan Managing Director Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano menambahkan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan tanggung jawab semua pihak.
“Mengingat isu marine debris yang kita hadapi, kami harap bentuk kerja sama dengan Pemkot Bekasi kali ini dapat membuka kesempatan untuk pemerintah di berbagai daerah dalam pengelolaan sampah Indonesia yang lebih bertanggung jawab,” tutur Junerosano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.