Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Sampah di Kali, Pemkot Bekasi Kerahkan Perahu See Hamster

Kompas.com - 15/11/2021, 19:27 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama Waste4Change meresmikan perahu pembersih sungai See Hamster untuk memilah sampah di Kali Bekasi.

Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, pengadaan perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi.

"Efektivitas pengelolaan sampah dari Kali Bekasi dengan cara mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah yang ada," ujar Tri dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Tanggul Kali Cilemahabang dan Jambe di Bekasi Ditarget Selesai Desember 2021

Untuk memaksimalkan adanya alat tersebut, ia mengajak seluruh elemen mengambil peran untuk ikut serta menjaga Sungai Bekasi dari hulu sampai hilir.

“Kegiatan luar biasa ini berawal dari Bekasi dan bisa dikembangkan ke daerah dan sungai lainnya,” ujarnya.

Acara kali ini merupakan lanjutan dari peresmian kapal See Hamster sebelumnya yang diluncurkan pada Februari 2021.

Kini, tiga perahu See Hamster yang resmi beroperasi di Kali Bekasi memiliki fungsi yang berbeda.

Baca juga: Pemkot Bekasi Catat Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 74,24 Persen

See Hamster pertama memiliki ramp yang berfungsi untuk menarik sampah dari badan air dan batas sungai.

See Hamster kedua dilengkapi dengan keranjang yang dapat naik-turun dan berfungsi untuk menahan serta mengumpulkan sampah saat perahu berjalan.

See Hamster ketiga memiliki conveyor belt yang dapat menarik sampah secara otomatis dari badan air.

Ketiga perahu See Hamster bekerja secara sinergis dan saling melengkapi. Semua perahu berjalan dengan daya panel surya sehingga menjadi sistem yang ramah lingkungan dan bebas emisi karbon.

Baca juga: Sederet Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Utara Akan Dibongkar

Perahu-perahu See Hamster ini memiliki kapasitas pengumpulan 50-300 kilogram sampah per hari dan nantinya diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah di sungai.

Sementara itu, Founder dan Managing Director Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano menambahkan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan tanggung jawab semua pihak.

“Mengingat isu marine debris yang kita hadapi, kami harap bentuk kerja sama dengan Pemkot Bekasi kali ini dapat membuka kesempatan untuk pemerintah di berbagai daerah dalam pengelolaan sampah Indonesia yang lebih bertanggung jawab,” tutur Junerosano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com