Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Korban Tewas, Ada Anggota FBR Terluka di Kepala akibat Keributan di Joglo

Kompas.com - 15/11/2021, 21:22 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Forum Betawi Rempug (FBR) Joglo, Jakarta Barat, DA (27) meninggal dunia diduga akibat keributan yang terjadi di Gardu FBR, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (14/11/2021) pukul 23.00 WIB.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, DA bukan satu-satunya korban. Ia menyebutkan, ada satu korban lainnya.

"Ada satu korban luka, inisial PR berusia 32 tahun," kata Khoiri saat dikonfirmasi awak media, Senin (15/11/2021).

Khoiri mengatakan, PR mengalami luka di kepala. Namun, ia tidak menjelaskan lebih jauh keadaan PR saat ini maupun penyebab luka tersebut.

Baca juga: Anggota FBR Joglo Tewas, Polisi Duga Pelaku Lebih dari 10 Orang

Namun demikian, Khoiri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian nahas yang diduga akibat keributan tersebut.

Sementara itu, Khoiri menyebutkan, DA tewas diduga terkena benda tajam.

"Hasil pemeriksaan sementara, korban terkena benda tajam yang mengenai tangan hingga meninggal," jelas Khoiri.

Sementara itu, menurut kesaksian salah satu warga pemilik warung, Kholis (51), di malam kejadian, DA sempat memarkir motornya di depan warung, lalu pergi.

Baca juga: Saksi Sebut Korban Tewas Tak Terlibat Tawuran di Cakung, tapi Kena Bacok Saat Lewat

Setelahnya, Kholis mendengar suara gaduh hingga suara seperti kaca pecah.

"Kaca hancur, orangnya gimana enggak tahu," kata Kholis.

Setelah mendengar suara gaduh, Kholis melihat korban berlari dengan darah berceceran.

"Anaknya (korban) langsung lari-lari, darahnya langsung bercecer di sini," lanjut Kholis.

Namun demikian, Kholis mengaku tidak terlalu memerhatikan hal yang sedang terjadi.

"Cuma kata orang yang lihat, katanya memang sebelumnya banyak konvoi. Konvoi motor," kata Kholis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com