Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubah Jadi Jakpreneur, Bagaimana Nasib OK-OCE yang Digadang Anies Bisa Kurangi Kemiskinan di Jakarta?

Kompas.com - 16/11/2021, 06:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Apa kabar program OK-OCE usungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di masa baktinya yang tersisa setahun?

Tak banyak yang tahu, OK-OCE (One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship) yang digagas Anies bersama wakilnya dulu, Sandiaga Uno, sejak 2020 sudah bermetamorfosis menjadi Jakpreneur (Jakarta Entrepreneurship).

Anies pada Februari 2020 mengatakan, Jakpreneur adalah penyempurnaan dari OK-OCE.

Baca juga: Hanya 2 Persen Pendaftar Dapat Modal Usaha, Jakpreuneur Disebut Program Lucu-lucuan

JakPreneur yang sudah digodok panjang mengalami proses evolusi bertahap hingga sekarang menjadi salah satu andalan kita di dalam meningkatkan kesejahteraan," ujar Anies di acara Naturale Market by Jakpreneur di Thamrin 10, Jakarta Pusat, pada 22 Februari 2020.

Namun, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, Gembong Warsono, tak melihat penyempurnaan apa pun dan masih menganggapnya program lelucon.

"OK-OCE itu lucu-lucuan menurut saya," kata Gembong ditemui di Gedung DPRD pada Jumat (12/11/2021).

Menengok semangat dibentuknya OK-OCE

OK-OCE merupakan program andalan Anies-Sandi pada Pilgub DKI 2017. Dalam janji kampanye, keduanya menargetkan OK-OCE bakal menciptakan 200.000 wirausahawan baru dalam lima tahun masa jabatan.

Janji ini kemudian diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 begitu Anies dan Sandi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur.

“… mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaaan warga untuk menghasilkan 200.000 pewirausaha baru,” tulis salah satu dari 23 janji kerja yang termaktub dalam RPJMD Anies-Sandi.

Frasa wirausahawan/pewirausaha baru perlu digarisbawahi. Mengapa?

Pasalnya, OK-OCE tak dapat dilepaskan dari konteks pengurangan kemiskinan yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.

Masih pada RPJMD yang sama, OK-OCE masuk program pengurangan kemiskinan dalam kategori “meningkatkan produktivitas warga”.

Warga beraktivitas di permukiman kumuh kampung nelayan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/1/2018).  Angka kemiskinan di Jakarta saat ini mencapai 3,77 persen dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan angka kemiskinan di Ibu Kota turun satu persen dalam kurun waktu lima tahun.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Warga beraktivitas di permukiman kumuh kampung nelayan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/1/2018). Angka kemiskinan di Jakarta saat ini mencapai 3,77 persen dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan angka kemiskinan di Ibu Kota turun satu persen dalam kurun waktu lima tahun.

Harapannya, OK-OCE mampu jadi ujung tombak pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) Ibu Kota, membuka lapangan kerja baru, serta dengan sendirinya melahirkan wirausahawan baru dan pada akhirnya bisa menekan angka pengangguran.

Itu sebabnya, pada desain awalnya, program OK-OCE disusun dalam tujuh tahapan: pendaftaran, pelatihan, pendampingan, pemasaran, perizinan, pelaporan keuangan, sampai permodalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com