Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Maret 2022, Gedung Sarinah Baru Merangkul Sejarah dengan Sentuhan Modernitas

Kompas.com - 16/11/2021, 16:58 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, Gedung Sarinah di Jakarta Pusat, akan segera dibuka pasca pemugaran yang dilakukan satu tahun terakhir.

Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengatakan, warisan sejarah yang menjadi bagian dari proyek mercusuar Presiden Soekarno ini akan dikembalikan marwahnya.

Merangkul sejarah

Pihaknya telah membuat benang merah antara sejarah dengan transformasi Sarinah ke depan, seperti ditulis Historia.id.

Terlebih lagi, belakangan pihak Sarinah menemukan relief bersejarah di lantai dasar gedung tersebut.

Relief yang berusia lebih dari 50 tahun tersebut selama ini tersembunyi di ruang mesin sebuah gerai makanan cepat saji.

Baca juga: Ada Kafe Bertahun-tahun Berdiri di Atas Saluran Air Kemang, Camat: Tidak Kelihatan oleh Kami

Relief berukuran 17 meter x 3 meter ini merupakan karya tiga dimensi yang merepresentasikan kegiatan ekonomi kerakyatan, terutama di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Diyakini, karya seni tersebut merupakan bikinan pematung favorit Presiden Soekarno, Edhi Sunarso.

Edhi juga merancang monumen bersejarah lainnya di Ibu Kota, seperti Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, Patung Dirgantara atau Tugu Pancoran, dan Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng.

Menurut Fetty, relief Sarinah akan menjadi katalis yang akan membuat Sarinah lebih dikenal.

Relief ini pernah ditunjukkan ke publik sejak Sarinah dibuka pada 1966 hingga 1981. Namun karena perubahan konsep dan ekspansi bisnis, wajah Sarinah berubah dan relief tersebut tak lagi ditampilkan.

“Karena itu, sekarang kami sebagai eksekutor akan membawa gedung Sarinah ke khittahnya kembali. Akhirnya kami buka,” ujar Fetty.

Baca juga: Aneh tapi Nyata, Saluran Air di Jakarta Disulap Jadi Kafe sampai Ruang Tamu

Ke depan, relief bersejarah tersebut akan menjadi Center of Atrium gedung Sarinah.

Terkait pemugaran gedung, Fetty menyebut bahwa gedung Sarinah akan memadukan nusansa era 1950-an dengan sentuhan modern.

Jika sebelumnya gedung Sarinah memiliki fasad warna-warni, ke depan fasad akan dibuat lebih sederhana dengan garis horisontal dan vertikal yang merupakan ciri khas Sarinah awal.

Lanskap Sarinah akan diubah menjadi ruang komunal yang terbuka untuk publik. Pagar akan digantikan dengan amphitheater.

“Kita akan menciptakan satu wadah yang bisa menghadirkan semua orang. Semua orang bisa merasa nyaman, tidak terintimidasi, makanya kita buat konsep tanpa pagar,” jelas Fetty.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Kini Bisa Diunduh via WhatsApp, Begini Caranya

Progres pemugaran

Per 15 November 2021, progres pemugaran Sarinah sudah mencapai 97 persen dan ditargetkan rampung akhir tahun 2021.

Setelah proses konstruksi selesai, maka selanjutnya akan diikuti dengan pengerjaan desain interior.

“Di Januari 2022 kami akan mulai fitting out interior design untuk display product. Dengan begitu pertengahan Maret 2022 bisa beroperasi," jelasnya.

Fetty menegaskan, pemugaran Sarinah tidak akan menghilangkan fungsinya sebagai pusat perdagangan, promosi, dan duta bagi barang-barang lokal Indonesia.

Dalam transformasi ini, konsumen takkan menemukan segalanya di mal yang terletak di Jalan MH Thamrin tersebut.

Sebab, Sarinah akan menampilkan barang-barang eksklusif Indonesia yang telah dikurasi dengan baik.

Dengan transformasi ini, Sarinah tampil sebagai nation brand yang mengedepankan kekayaan budaya bangsa Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dipasarkan.

(Historia.id: Andri Setiawan/ Kompas.com: Ardiansyah Fadli)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com