TANGERANG, KOMPAS.com - Anwar Hidayat, pemilik rumah yang menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin di Batuceper, Kota Tangerang, mengaku sedih saat kediamannya dirobohkan pada Selasa (16/11/2021).
Bagaimana tidak, dia sudah menempati kediaman itu selama puluhan tahun lamanya.
"Kalau dibilang sedih, ya dapat dilihat sendiri kan tadi gimana. Keluarga yang lainnya juga sedih semua," paparnya saat dikonfirmasi, Selasa.
"Pada sedih, itu kan tanah kelahiran kita, kita lahir di situ. Sejarah banget itu rumah," sambungnya.
Baca juga: Setelah 14 Tahun, Rumah yang Menjorok ke Tengah Jalan Raya di Batuceper Akhirnya Dirobohkan
Sebagai informasi, di antara kediaman di kanan kirinya, rumah Anwar menjorok ke jalan raya sekitar kurang lebih enam meter sejak 2007.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang merobohkan rumah tersebut pada Selasa ini.
Anwar bercerita, keluarganya memiliki ribuan kenangan di rumah tersebut meski menjorok ke jalan.
Banyak pengalaman yang didapat lantaran rumah itu menjorok ke jalan raya.
Tak hanya itu, salah satu bagian dari bangunan rumah Anwar yang menjorok ke jalan dijadikan sebagai tempat usaha.
Baca juga: Nasib Pemilik Rumah di Tengah Jalan Raya yang Akhirnya Dirobohkan, “Kami Mengalah untuk Menang”
Lantaran seluruh bagian bangunan yang menjorok ke jalan digusur, dia kehilangan salah satu sumber penghasilannya.
"Jadi kan rumah (yang digusur) itu ada tiga bagian. Yang satu ukurannya 5x1 meter, enggak layak ditinggalin. Satu buat saya tinggal dan satunya dijadikan tempat usaha. Karena digusur, kan ya hilang satu penghasilan," papar dia.
Kenangan lainnya, rumah Anwar yang menjorok itu pernah ditabrak oleh sebuah mobil pada 2014.
Beruntung, pengendara mobil itu memberikan ganti rugi atas kecelakaan yang terjadi di rumah Anwar saat itu.
Selain itu, uang ganti rugi yang seharusnya diterima karena rela rumahnya digusur untuk kepentingan umum belum juga didapatkan hingga saat ini.
Pasalnya, sengketa tanah yang berada di bawah sebagian rumah Anwar itu belum juga rampung hingga saat ini.