Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Periuk Tangerang yang Lelah Kebanjiran, Terpaksa Jual Rumah

Kompas.com - 17/11/2021, 11:16 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Letih. Satu kata untuk menggambarkan raut wajah Wong, warga Gembor, Periuk, Kota Tangerang.

Pria berusia 56 tahun itu tampak sibuk memperbaiki sisi luar kontrakannya yang terletak di Garden City Blok H5, Gembor.

Persis di sisi kanan kontrakannya, terbentang poster bertuliskan 'RUMAH DIJUAL'.

"RUMAH DIJUAL. Tanpa perantara. Type: 36/72. PLN: 2.200 Watt. Air: Satelit," tulis poster di kontrakan miliknya.

Dia bercerita, kontrakan seluas 72 meter persegi itu dibeli dari pengembang pada tahun 2016 dengan harga Rp 375 juta.

Baca juga: 3 Wilayah Rawan Banjir di Kota Tangerang: Ciledug, Karang Tengah, dan Periuk

Saat itu, Wong berharap bangunan tersebut dapat disewakan untuk menambah penghasilan keluarganya. Sayang, kenyataan berkata lain.

Lokasi kontrakan sekaligus perumahan di sana menjadi langganan banjir hingga setinggi dua meter.

"Banjir tiap tahun kan. Setahun bisa 2-3 kali kebanjiran. Di sini sudah lima tahun, ya bisa dihitung sendiri aja berapa kali kebanjiran. Memang di sini tempat buangan air," urai Wong saat ditemui, Rabu (17/11/2021).

Karena permukiman itu sering dilanda banjir, orang-orang yang menyewa atau menempati kontrakan milik Wong tak pernah awet.

Selama lima tahun terakhir, sebanyak lima keluarga yang sudah menempati rumah berwarna krem tersebut.

Banjir jadi alasan mereka tidak melanjutkan sewa rumah.

"Di sini kan enggak ditinggalin. Dikontrakin, tapi ganti-ganti (yang menyewa). Setahun sekali ganti (orang yang menyewa)," ungkap dia.

Baca juga: Saat Banjir Terjadi di Periuk, BPBD Juga Akan Evakuasi Barang Berharga Milik Korban

Ketinggian banjir yang masuk ke rumahnya tak tanggung-tanggung, yakni hingga dua meter.

Karena banjir itu, barang-barang milik penyewa rumah kemudian rusak.

Bangunan rumah juga rusak. Cat dinding hingga tegel kontrakan turut terdampak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com