TANGERANG, KOMPAS.com - Harga sejumlah komoditi di Pasar Anyar, Kota Tangerang, naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam, minyak goreng, dan cabai merah keriting.
Ade (42), pedagang di Pasar Anyar, mengungkapkan bahwa satu kilogram telur ayam dipatok Rp 25.000, naik Rp 3.000 dari sebelumnya.
"Harga satu kilogram telur ayam sekarang Rp 25.000, sebelumnya Rp 22.000. Kenaikan sejak seminggu yang lalu kalau enggak salah," papar Ade saat ditemui di Pasar Anyar, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Harga Cabai Merah Keriting di Pasar Anyar Meroket, Pedagang Sebut Pelanggan Mulai Mengeluh
Lantaran harganya meningkat, penjualan telur ayam di lapak Ade turun drastis.
Sebelum ada kenaikan harga, dia mampu menjual hingga satu kuintal telur ayam per harinya.
Akan tetapi, setelah harga naik, Ade hanya mampu menjual setengah kuintal telur ayam.
"Pembeli jelas berkurang karena harga naik. Biasanya bisa jual satu kuintal. Setelah harga naik, yang beli tinggal separuhnya. (Kenaikan harga) sangat memengaruhi penjualan," tuturnya.
Dia menduga, harga telur ayam meningkat lantaran menjelang Tahun Baru 2022.
Baca juga: Kisah Warga Periuk Tangerang yang Lelah Kebanjiran, Terpaksa Jual Rumah
Dalam kesempatan itu, Ade berharap bahwa pemerintah mampu segera menstabilkan harga telur ayam.
"Tolong ajalah pokoknya mah pengin cepat stabil lagi," minta dia.
Andres (37), pedagang lain di Pasar Anyar, menuturkan bahwa 1,25 liter minyak goreng saat ini dijual dengan harga Rp 19.500.
Kenaikan harga minyak goreng, kata dia, sudah terjadi sejak sekitar Oktober 2021 dan tak kunjung menurun hingga saat ini.
"Kalau diecer, yang 1,25 liter, itu Rp 19.500. Ada juga yang ngejual dengan harga Rp 20.000," papar Andres saat ditemui di lapaknya.
"Naiknya udah lama ya, bertahap dari Rp 14.000 sampai Rp 19.500," sambung dia.
Baca juga: Diduga Stres, Pengendara Motor Masuk Tol dari Tangerang Hendak Menuju Karawang
Andres mengatakan, meski ada kenaikan harga, banyak warga tetap membeli minyak goreng sembari mengeluh soal harganya yang tinggi.
"Kan mau enggak mau beli. Dia kan kalo goreng pake apa?" ujar Andres.
Dedi (26), pedagang cabai, mengungkapkan bahwa cabai merah keriting dijual dengan harga Rp 48.000 per Rabu ini.
Harga tersebut meningkat tajam. Sebelumnya, satu kilogram cabai dijual seharga Rp 32.000.
"Naiknya baru beberapa minggu lalu, per November 2021 ini," tutur Dedi saat ditemui, Rabu.
Baca juga: Petaka Pinjol yang Sengsarakan Warga, Dipecat Kantor, Terjerat Utang Besar, hingga Bunuh Diri
Dedi mengungkapkan, karena harga cabai merah keriting meningkat, pembeli di lapaknya menurun.
Sebelum harga cabai jenis tersebut meningkat, seorang pembeli yang biasanya membeli dua kilogram cabai, tetapi saat ini mereka hanya membeli satu kilogram cabai.
Keluhan tak hanya diutarakan oleh pembeli, Dedi selaku penjual turut mengeluhkan kenaikan tersebut.
Pasalnya, meski tak ada penurunan jumlah pembeli, jumlah cabai yang dibeli oleh pelanggannya menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.