JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 237 keluarga di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, membuang kotoran atau tinja langsung ke kali karena belum memiliki septic tank.
"Mereka enggak merasa salah. Itu kan termasuk pencemaran," kata Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Rambutan Suhartono saat ditemui di kantornya, Rabu (17/11/2021).
Dalam dua tahun belakangan, pihak Kelurahan Rambutan terus menyosialisasikan pembangunan septic tank.
"Selama pandemi Covid-19 memang tertunda," kata Suhartono.
Baca juga: 554 Keluarga di Ciracas Belum Punya Septic Tank, Tinja Langsung Dibuang ke Kali
Sementara itu, warga RT 014 RW 006 Kelurahan Rambutan, Sarmili (65), mengatakan bahwa ia menunggu kelanjutan soal pembangunan septic tank itu.
"Tempo hari sudah ada, cuma enggak ada kelanjutannya. Mau buat di mana aja boleh," ujar Sarmili.
Sarmili tidak ingin disalahkan karena tidak membangun septic tank di rumahnya. Sarmili mengatakan bahwa hampir semua rumah yang di pinggiran kali tidak memiliki septic tank.
"Kalau kita kan rumah kumuh. Yang rumah bagus-bagus itu, modalnya gede. Kalau kita kan rumahnya tahun 1980-an. Dulu kan belum banyak rumah di pinggir kali," kata Sarmili.
Baca juga: Sebagian Gedung SMA 96 Jakarta Roboh Saat Direnovasi, Saksi: Banyak Orang Minta Tolong
"Orang-orang baru pada ngikutin. Kali menjadi tempat pembuangan, itu jadi kebiasaan," ujar Sarmili.
Ada sebanyak 237 keluarga di Kelurahan Rambutan yang belum memiliki septic tank, tersebar di RW 001, 002, 003, 004, 005, dan 006.
Kotoran atau tinja dialirkan menuju Kali Cipinang atau Kali Sura melalui saluran.
Sementara itu, di Kecamatan Ciracas, ada 554 keluarga belum memiliki septic tank hingga kini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.