Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Rendah, Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Kota Tangerang Akan Digencarkan

Kompas.com - 17/11/2021, 20:14 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hendak menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di wilayah tersebut.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya hendak menggencarkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua karena capaiannya masih tergolong rendah, yakni 67,9 persen.

Capaian tersebut berdasarkan data per Minggu (14/11/2021).

"Kami dorong sekarang capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Ini Langkah Pemkot Tangerang Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Menurut dia, berdasarkan persentase itu, jumlah warga yang sudah divaksinasi Covid-19 sudah melebihi satu juta orang.

Adapun penggencaran vaksinasi Covid-19 dosis kedua juga dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai Natal dan Tahun Baru 2022.

Selain tengah menggencarkan capaian vaksinasi dosis kedua, pihaknya juga sedang menggencarkan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Per 14 Oktober 2021, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Tangerang mencapai 92,4 persen.

Baca juga: Kisah Warga Periuk Tangerang yang Lelah Kebanjiran, Terpaksa Jual Rumah

Pemerintah Kota Tangerang menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga 100 persen sebelum Natal dan Tahun Baru 2022.

"Penginnya begitu, tapi kami masih evaluasi kaitan vaksinasi Covid-19," ucap Arief.

Kata dia, berdasarkan evaluasi, banyak warga Kota Tangerang yang ternyata sudah menerima vaksinasi Covid-19 di wilayah lain, seperti di DKI Jakarta dan Kota Tangerang Selatan.

Dengan demikian, data warga Kota Tangerang yang divaksinasi Covid-19 terinput dalam data wilayah lain.

Baca juga: Polisi Sita Motor Pengendara yang Masuk Tol dari Tangerang Hendak Menuju Karawang

Meski demikian, Pemkot Tangerang tetap bakal menggelar vaksinasi massal Covid-19.

"Kami terus bikin kegiatan vaksinasi Covid-19. Panitia yang adakan kegiatan vaksinasi harus perhatikan protokol kesehatan. Nanti kami terus perbanyak tempat (vaksinasi Covid-19)," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com