JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang dua pimpinan Bank DKI yang ditangkap atas dugaan korupsi menjadi berita paling banyak dibaca sepanjang Rabu (17/11/2021).
Kompas.com merangkum sejumlah berita populer Jabodetabek yang dibaca sepanjang Rabu kemarin di sini.
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat menangkap dua pimpinan Bank DKI cabang Muara Angke dan cabang Permata Hijau, Jakarta beserta Direktur Utama PT Broadbiz pada Selasa (16/11/2021) malam.
Mereka ditangkap atas dugaan penyimpangan dalam proses pemberian kredit pemilikan apartemen tunai bertahap.
"RISE selaku direktur utama PT broadbiz Asia, kedua MT selaku pimpinan Bank DKI cabang Muara Angke, dan ketiga JPSE selaku pimpinan Bank DKI cabang Permata Hijau," kata Kejari Jakarta Pusat, Bima Suprayoga, seperti dilaporkan Kompas.TV, Rabu.
Baca juga: Anggota DPRD: Kami Marah, Warga Minta Rehab Sekolah tapi Tak Dijalankan Pemprov DKI
Ketiganya diduga memalsukan data debitur periode 2011 hingga 2017 dengan kerugian negara mencapai Rp 39 miliar.
"Terjadinya pemalsuan data terhadap debitur, yang pada kenyataannya debitur tidak pernah mengajukan kredit ke Bank DKI tersebut," kata Bima.
Baca berita selengkapnya di sini.
Maraknya praktik pinjaman online (pinjol) yang minim pengawasan dan regulasi telah merugikan banyak warga.
Salah satunya bernama Donna. Ia menjadi korban teror perusahaan pinjol pada 2018 hingga berbuntut pemecatan dari pekerjaannya.
Donna mengatakan, pada 2018 itu ia belum terlalu memahami cara kerja perusahaan pinjol.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk meminjam uang dari perusahaan pinjol itu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Jadi saya dulu berpikirnya pinjol itu mirip bank," kata Donna.
Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Hibah Rp 486 Juta untuk Yayasan Ayah Wagub Riza Patria
Donna meminjam Rp 1,2 juta dari perusahaan pinjol tersebut. Ia mengakui telat membayar utang.
Perusahaan pinjol itu pun kemudian menagih bayaran dengan cara mengirim SMS blast ke semua nomor kontak di ponsel Donna.