JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal anggaran hibah dari Pemprov untuk Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) yang diketuai ayahnya, Amidhan Shaberah.
Dana itu terbanyak ketiga yang dianggarkan Dinas Sosial DKI Jakarta melalui rekening "Belanja Hibah Uang kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar."
"Harus dicek kembali, disesuaikan kebutuhannya apa, semuanya harus dapat dipertanggungjawabkan. Apa lagi?" tegas Riza ditemui wartawan di Balai Kota, Rabu (17/11/2021) malam.
Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Hibah Rp 486 Juta untuk Yayasan Ayah Wagub Riza Patria
Awak media sempat coba mempertanyakan lebih jauh soal anggaran hibah dari Pemprov DKI kepada sejumlah yayasan dan lembaga nirlaba, namun Riza menutup sesi wawancara.
"Terima kasih, ya. Cukup, ya. Terima kasih, ya," ucap politikus Gerindra itu sembari masuk ke dalam mobil dinasnya.
Dikutip dari situs resmi ehibahbansosdki.jakarta.go.id, Yayasan PKP diketuai oleh KH Amidhan.
Situs resmi Institut Kesehatan dan Teknologi Jakarta yang dikelola oleh Yayasan PKP mencatat hal yang sama, di mana Ketua Yayasan PKP tercatat atas nama KH. Amidhan Shaberah.
Baca juga: Anggota DPRD: Kami Marah, Warga Minta Rehab Sekolah tapi Tak Dijalankan Pemprov DKI
Amidhan merupakan tokoh Islam di Indonesia dan pernah menjabat sebagai Ketua MUI.
Pria 82 tahun itu merupakan ayah Ahmad Riza Patria, sebagaimana juga terkonfirmasi dalam situs resmi arizapatria.id.
Dana hibah tahun 2022 untuk Yayasan PKP termaktub dalam data hasil input komponen KUA-PPAS DKI 2022 yang diterima Kompas.com dari sumber di DPRD.
Anggaran itu sudah disepakati Pemprov dan DPRD DKI Jakarta, namun masih dapat berubah karena masih ada pembahasan RAPBD.
Total, ada 78 lembaga nirlaba, sukarela, dan sosial yang dialokasikan menerima dana hibah dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
Sebagai perbandingan, pada kategori tersebut, sebagian besar dari total 78 lembaga nirlaba penerima hibah hanya mendapatkan dana sekitar Rp 25-50 juta.
Sebagai contoh: yayasan sekolah RA Al Alifiyah yang mendapat hibah Rp 25 juta, juga yayasan Putra Putri Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus hanya mendapat hibah Rp 50 juta.
Hibah tertinggi pada kategori itu dianggarkan untuk Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 1 Miliar.
Setelahnya, dengan nominal Rp 900 juta, hibah tertinggi kedua pada kategori itu digelontorkan buat Yayasan Bunda Pintar Indonesia binaan Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.