JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran minim renovasi sekolah di Jakarta menjadi sorotan usai bangunan SMAN 96 di Jakarta Barat roboh ketika sedang direhab total.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengungkapkan, total anggaran untuk Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 adalah senilai 16,54 triliun.
Namun, hanya Rp 21,2 miliar yang dianggarkan untuk renovasi sekolah. Padahal, menurut Ima, dana yang dibutuhkan jauh lebih besar daripada itu karena banyak sekolah di Jakarta butuh pemeliharaan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI setidaknya perlu menganggarkan Rp 500 miliar untuk program rehabilitasi sekolah, bebernya.
“Kami sudah sampaikan tiap tahun bahwa ada sekolah yang rusak, sampai kami kunjungan ke sekolah-skeolah yang tidak layak pakai,” kata Ima, dilansir dari Antara.
Baca juga: Saat Anies Potong Dana Rehab Sekolah dan Sebut Pendidikan Tak Hanya soal Infrastruktur...
Ima menyayangkan sikap Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengabaikan program rehabilitasi sekolah, padahal Anies adalah orang yang berlatar belakang kuat di dunia pendidikan.
"Padahal beliau (Anies) juga salah satu pemerhati pendidikan ya," ujarnya.
Catatan Kompas.com, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies justru memotong dana rehab sekolah.
Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan pada 2019 lalu bahwa fokus Pemprov DKI terhadap bidang pendidikan tak hanya soal pembangunan fisik.
"Seringkali kita menganggap bahwa perhatian pada pendidikan itu diukur dari infrastruktur fisik, lalu dilihatnya rehab sekolah. Padahal, dalam kenyataannya, sekolah yang direhab ya sekolah yang sudah baik pula," ujar Anies, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Detik-detik Robohnya Bangunan SMAN 96 Jakarta, Ada Teriakan Minta Tolong
Anies ingin Dinas Pendidikan DKI Jakarta lebih fokus pada pembangunan mutu sumber daya manusia (SDM). Dia sudah memanggil pejabat Dinas Pendidikan untuk fokus pada hal tersebut.
"Justru kami berikan porsi yang lebih baik, lebih tinggi, untuk peningkatan mutu pendidikan, tapi orang seringkali melihatnya semata-mata jumlah sekolah yang direhab, padahal yang didorong justru pada peningkatan mutunya," kata dia.
Peningkatan mutu SDM, kata Anies, bisa dilakukan dengan membuat pelatihan-pelatihan. Kualitas para pendidik juga harus ditingkatkan.
"Pembangunan yang harus dilakukan di kota ini tak selalu bersifat fisik, tapi seringkali yang bersifat fisik itu yang didorong karena itu yang kelihatan," ucap Anies.
Setidaknya 30 gedung sekolah di Jakarta batal direhab total pada 2020.
Dana rehab ke-30 gedung sekolah tersebut dicoret dari Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 karena anggaran sempat defisit.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Bangunan SMA 96 Jakarta Roboh
Sebagian gedung SMAN 96 roboh pada Rabu (17/11/2021) siang. Bangunan itu sedang direnovasi total oleh PT Adhi Karya dan PT Renta Rekayasa.
Renovasi ini merupakan bagian dari program Rehab Total Gedung Sekolah dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Kapolsek Cengkareng AKP Endah Pusparini mengatakan, terdapat empat korban luka-luka dalam peristiwa nahas itu.
"Ada empat korban. Tidak ada yang meninggal dunia. Korban luka-luka dibawa ke RSUD Cengkareng," jelas Endah saat ditemui di lokasi, Rabu.
Endah melanjutkan bahwa polisi tengah menyelidiki kecelakaan kerja tersebut.
"Itu ditarik ke Polres (Jakarta Barat), kami hanya cek TKP awal saja, kemudian dilanjutkan oleh Polres, jadi saksi-saksi yang sempat kami tanya beberapa sudah dibawa ke Polres”.
Selain polisi, anggota DPRD Ima Mahdiah juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk turun tangan mengaudit pekerjaan renovasi tersebut.
“Polisi harus masuk di sini. BPK juga harus masuk biar audit,” tegasnya.
(Penulis : Singgih Wiryono, Mita Amalia Hapsari/ Editor : Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.