JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan Kota Administrasi Jakarta Utara telah mencetak ulang dokumen kependudukan milik warga yang menjadi korban kebakaran di Kelurahan Koja.
Sejumlah dokumen kependudukan tersebut telah diberikan kepada korban kebakaran di lokasi pengungsian sementara, Masjid Al Muhtarom.
“Hari ini sudah kami distribusikan hasil cetak ulang dokumen kependudukan milik warga yang terbakar,” kata Kepala Suku Dinas Kependudukan Kota Administrasi Jakarta Utara, Edward Idris dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: 25 Rumah di Koja Hangus Terbakar, Diduga akibat ODGJ Main Korek Api
Adapun dokumen yang dicetak ulang itu terdiri dari 31 keping kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), 5 keping kartu identitas anak (KIA), 14 lebar Kartu Keluarga (KK), dan 20 lembar akte kelahiran.
Jumlah tersebut baru sebagian dari seluruh dokumen warga yang harus dicetak ulang.
Petugas akan kembali mencetak dokumen kependudukan apabila penyintas kebakaran melaporkan diri.
Nantinya petugas akan mencocokkan nama lengkap dan tempat, tanggal tahir (TTL), serta nama orang tua yang dicocokkan melalui sistem Administrasi Kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).
“Petugas tetap berada di lokasi pengungsian menunggu laporan penyintas kebakaran. Kalau ada yang lapor lagi maka akan kita cetak dokumentasi kependudukannya,” jelas Edward.
Lurah Koja, Frimelda Novitara mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada warga korban kebakaran untuk segera melaporkan diri untuk mendapatkan pergantian cetak dokumen kependudukan yang terbakar.
“Kami terus sosialisasikan agar warga lainnya melaporkan diri agar segera mendapat pergantian cetak ulang dokumen kependudukan yang terbakar,” ucapnya.
Sebelumnya, puluhan rumah di Jalan Fort Timur-Jalan Lorong L, RW 008 dan RW 010 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, hangus terbakar pada Selasa (16/11/2021) sore.
Menurut data Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, kebakaran ini mengakibatkan 45 rumah hangus dilalap api.
Sebanyak 448 orang dari 88 KK kehilangan tempat tinggal mereka.
Tak adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.