JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan tujuh balita dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuninangan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021) siang.
Kapolsek Setiabudi Kompol Beddy Suwendi mengatakan, tujuh balita yang ditemukan itu diduga dibawa oleh orangtua dalam aksi unjuk rasa tersebut.
"Iya ada balita total ada tujuh orang yang dibawa orangtua. Orang Rawa Buaya, Jakarta," kata Beddy saat dihubungi, Kamis.
Beddy mengatakan, sejumlah balita itu ditemukan saat berada di mobil unjuk rasa bersama orangtua dan sejumlah massa lainnya.
Baca juga: Protes 2 Tahun Jokowi-Maruf, Buruh Bakal Gelar Unjuk Rasa di Istana
Saat ini tujuh balita tersebut telah dievakuasi bersama orangtua untuk diminta kembali ke rumah.
"Balita itu disimpan di mobil komando. Saya turunin semua dan saya suruh pulang. Alasan (orangtua) dibawa-bawa saja," kata Beddy.
Beddy mengaku sempat memberikan sosialisasi kepada orangtua itu untuk tidak membawa anak-anak dalam kegiatan demo.
Larangan itu bukan saja diatur dalam Undang-Undang, melainkan soal kemanan anak.
"Saya kasih tahu ibunya bahwa anak kecil, tidak boleh diajak demo kayak gini. Ada Undang-Undangnya," tutup Beddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.