"Intinya dia (S) mengakui, dia minta maaf. Dia bilang, 'iya, saya khilaf'," ungkap Firmansyah, Jumat (12/10/2021).
Selain mengakui perbuatannya, S juga meminta agar permasalahan pelecehan seksual itu diselesaikan secara kekeluargaan alias minta damai.
Firmansyah mengatakan, S mendatangi kediaman korban setelah diperiksa Polres Metro Tangerang Kota pada tanggal 5 Oktober 2021.
Tak hanya S saja, murid ngaji dari S juga sempat meminta maaf dan minta damai.
Murid ngaji itu mengunjungi kediaman korban sebelum S mengunjungi sendiri rumah korban.
"Sebelum (S) diperiksa, ada yang datang, tapi anak muridnya," tutur Firmansyah.
"Anak muridnya bilang, 'saya disuruh sama ustad S, minta maaf, dia (S) khilaf'," sambungnya.
Meski S dan murid ngajinya mengakui bahwa pelecehan tersebut terjadi dan minta damai, Firmansyah mengaku pihak keluarga tetap akan melanjutkan proses hukum.
Pasalnya, S tidak mengakui perbuatannya saat diperiksa polisi, tapi mengakui perbuatannya di hadapan keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.