Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2021, 15:43 WIB
|

TANGERANG, KOMPAS.com - PAUD Anyelir, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, yang disegel paksa sejak Februari 2021 menurut rencana akan segera dibuka.

Pihak yang menyegel paksa PAUD Anyelir adalah Ketua RW 004 Pedurenan, MAK.

Imbas penyegelan itu, murid-murid di sana terpaksa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di luar gedung sekolah pada 17-19 November 2021.

MAK berujar, murid-murid PAUD Anyelir sudah boleh menggunakan gedung sekolah untuk kegiatan pembelajaran.

"Penggunaan tempatnya diatur bersama," ujarnya saat ditemui usai musyawarah penyelesaian masalah penyegelan PAUD Anyelir yang digelar di kantor Kelurahan Pedurenan, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Ketua RW Sangkal Segel PAUD Anyelir di Kota Tangerang

Namun, syaratnya, gedung PAUD Anyelir juga digunakan untuk kepentingan lainnya.

Untuk informasi, PAUD itu bertempat di gedung Posyandu Anyelir.

MAK meminta gedung Posyandu Anyelir juga digunakan untuk sekretariat RW atau lokasi lumbung pangan.

"(Penggunaan gedung Posyandu Anyelir) tetap sesuai kebutuhan lingkungan. Untuk sekretariat RW boleh, untuk kegiatan PAUD boleh, untuk kegiatan lumbung pangan boleh, diatur jadwalnya," paparnya.

Baca juga: Minta Duit Iuran Gedung ke PAUD Anyelir, Ketua RW: Itu Bercandaan Saja

Saat ditanya kapan pihaknya akan membuka kunci gedung itu, dia menyebutkan, pembukaan tersebut terserah dari pihak PAUD Anyelir.

MAK menambahkan, pihaknya akan menggandakan kunci gedung PAUD Anyelir yang saat ini berada di kader Posyandu Anyelir.

"Terserah yang punya PAUD, bukan (keputusan) saya," katanya.

"Disuruh bikin duplikat tiga, saya satu, kader Posyandu satu, PAUD satu. Sudah," imbuh dia.

MAK sebelumnya menyangkal dirinya telah menyegel gedung PAUD Anyelir.

"Enggak ada penguncian. Jadi gini, saya mendadak dijemput sama orang (pada hari Kamis kemarin). Pergi ke Cibodas (Jawa Barat)," kata MAK.

Baca juga: Selain ke PAUD Anyelir, Pak RW Juga Minta Uang Sewa ke Para Pedagang

Menurut dia, kunci gedung Posyandu Anyelir terbawa oleh istri MAK yang juga ikut dengannya ke Cibodas.

MAK mengeklaim, dirinya tak mengetahui bahwa PAUD Anyelir sedang mengadakan PTM terbatas sejak Rabu lalu.

"Saya enggak tahu ada apa kemarin, saya enggak tahu," kata dia

MAK menceritakan, istrinya memegang kunci PAUD Anyelir karena dititipi oleh kader Posyandu Anyelir. Menurut dia, kader Posyandu Anyelir memegang kunci gedung itu usai ada pergantian struktural posyandu.

Adapun kader Posyandu Anyelir merupakan salah satu tutor di PAUD Anyelir. Kader Posyandu Anyelir yang baru, kata dia, tidak termasuk pihak PAUD Anyelir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kehabisan Bus dari Pelabuhan Muara Angke, Naik Becak Motor Saja

Kehabisan Bus dari Pelabuhan Muara Angke, Naik Becak Motor Saja

Megapolitan
Gagal Nonton Video Mapping, Wisatawan Soraki Pengelola Monas

Gagal Nonton Video Mapping, Wisatawan Soraki Pengelola Monas

Megapolitan
Puluhan Relawan Deklarasi Dukung Kaesang Wali Kota Depok, Ternyata Isinya Kader dan Simpatisan PSI

Puluhan Relawan Deklarasi Dukung Kaesang Wali Kota Depok, Ternyata Isinya Kader dan Simpatisan PSI

Megapolitan
Kerennya Atraksi Air Mancur di Monas, Wisatawan Kagum dan Tepuk Tangan Meriah

Kerennya Atraksi Air Mancur di Monas, Wisatawan Kagum dan Tepuk Tangan Meriah

Megapolitan
Naik KRL Sambung TransJakarta ke Pelabuhan Muara Angke, Rp 6.500 Saja

Naik KRL Sambung TransJakarta ke Pelabuhan Muara Angke, Rp 6.500 Saja

Megapolitan
Gibran Sebut Baliho Kaesang Cara Jadul, PSI: Ya Enggak Apa-Apa...

Gibran Sebut Baliho Kaesang Cara Jadul, PSI: Ya Enggak Apa-Apa...

Megapolitan
PSI Dukung dan Pasang Baliho Kaesang untuk Jadi Wali Kota Depok, Pengamat: Bisa Jadi 'Cek Ombak'

PSI Dukung dan Pasang Baliho Kaesang untuk Jadi Wali Kota Depok, Pengamat: Bisa Jadi "Cek Ombak"

Megapolitan
Semakin Malam, Wisatawan Makin Ramai Padati Monas

Semakin Malam, Wisatawan Makin Ramai Padati Monas

Megapolitan
PSI Sudah Komunikasi dengan Kaesang soal Dukungan di Pilkada Depok

PSI Sudah Komunikasi dengan Kaesang soal Dukungan di Pilkada Depok

Megapolitan
130.000 Wisatawan Diprediksi Kunjungi Saat 'Long Weekend' 1-4 Juni

130.000 Wisatawan Diprediksi Kunjungi Saat "Long Weekend" 1-4 Juni

Megapolitan
Ancol Tetap Buka Saat Balap Formula E 2023 3-4 Juni

Ancol Tetap Buka Saat Balap Formula E 2023 3-4 Juni

Megapolitan
Video Mapping di Tugu Monas Tampilkan Gambar Bernuansa Pancasila dan Hari Raya Waisak

Video Mapping di Tugu Monas Tampilkan Gambar Bernuansa Pancasila dan Hari Raya Waisak

Megapolitan
Kaesang Didukung Maju Jadi Wali Kota Depok, Hidayat Nur Wahid: Wajarnya Beliau di Solo

Kaesang Didukung Maju Jadi Wali Kota Depok, Hidayat Nur Wahid: Wajarnya Beliau di Solo

Megapolitan
PSI: PKS Agak Ketar-Ketir Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok

PSI: PKS Agak Ketar-Ketir Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Formula E 2023, Penonton Harus Gunakan Bus Shuttle Menuju Sirkuit Ancol

Formula E 2023, Penonton Harus Gunakan Bus Shuttle Menuju Sirkuit Ancol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com