Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujung Polemik Penyegelan dan Duit Iuran, Ini Kesepakatan Antara Pak RW dan PAUD Anyelir

Kompas.com - 19/11/2021, 20:24 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengelola PAUD Anyelir mengungkapkan hasil musyawarah atas penyegelan paksa yang dilakukan MAK, Ketua RW04, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, terhadap gedung sekolah tersebut.

Musyawarah itu dilakukan antara pihak PAUD Anyelir, MAK, sejumlah perangkat RT setempet, Lurah Pedurenan, dan Camat Karang Tengah, di kantor Kelurahan Pedurenan, Jumat (19/11/2021).

Pendiri PAUD Anyelir, Yeti berujar, berdasar hasil musyawarah, pihaknya harus menambah struktural organisasi di Posyandu Anyelir.

Baca juga: Isi Pesan Pak RW Minta Duit Iuran ke PAUD Anyelir: Biaya Sewa Rp 750.000 Per Bulan

Sebagaimana diketahui, PAUD Anyelir didirikan di gedung Posyandu Anyelir.

Hasil musyawarah, struktural Posyandu Anyelir harus ditambah dengan Seksi Pendidikan yang nantinya akan mengurus soal PAUD Anyelir.

"Tadi dibilang di posyandu itu harus ada satu orang menjadi seksi pendidikan, karena sekarang belum ada," tuturnya usai musyawarah.

"Jadi seksi pendidikan di kepengurusan posyandu yang baru itu, yang akan berintegerasi dengan kita nanti," sambung dia.

Yeti mengatakan, pihaknya sangat berharap bahwa pembelajaran di sana dapat kembali seperti dahulu, sebelum terjadi penyegelan paksa itu.

"Kita menginginkan sistem pembelajaran tetap berjalan di gedung posyandu, seperti dulu-dulu itu kan emang gapernah ada masalah. Nah kami ingin seperti dulu lagi," papar Yeti.

Baca juga: Pak RW Akan Buka Segel Gedung PAUD Anyelir asal Bisa Jadi Kantornya hingga Lumbung Pangan

MAK berujar, murid-murid PAUD Anyelir sudah boleh menggunakan gedung sekolah untuk kegiatan pembelajaran.

"Penggunaan tempatnya diatur bersama," ujarnya, Jumat.

Namun, syaratnya, gedung PAUD Anyelir juga digunakan untuk kepentingan lainnya.

Untuk informasi, PAUD itu bertempat di gedung Posyandu Anyelir.

MAK meminta gedung Posyandu Anyelir juga digunakan untuk sekretariat RW atau lokasi lumbung pangan.

Saat ditanya kapan pihaknya akan membuka kunci gedung itu, dia menyebutkan, pembukaan tersebut terserah dari pihak PAUD Anyelir.

MAK menambahkan, pihaknya akan menggandakan kunci gedung PAUD Anyelir yang saat ini berada di kader Posyandu Anyelir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com