Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Dibangun, Akses Keluar Masuk Stasiun Bekasi Akan Berubah Mulai Minggu

Kompas.com - 19/11/2021, 21:19 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta Banten (BTPWJB) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mengaktifkan bangunan baru Stasiun Bekasi.

Selain itu, jalur 1, 2, dan 3 di area bangunan lama Stasiun Bekasi akan dinonaktifkan. Untuk sementara, operasional kereta di Stasiun Bekasi akan menggunakan jalur 4,5,6,dan 7 mulai Minggu (21/11/2021).

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan selama revitalisasi, pengguna KRL dapat keluar atau masuk dengan memanfaatkan akses sementara dari sisi utara Stasiun Bekasi atau yang mengarah Jalan Perjuangan.

Selanjutnya menuju lantai 2 gedung baru stasiun yang terletak di sisi selatan untuk melakukan tap di gate elektronik.

Baca juga: Pemkot Bekasi Pastikan Stok Bahan Pangan Cukup Jelang Natal dan Tahun Baru

"Setelah melakukan tap di gate elektronik, pengguna dapat turun menuju peron sesuai tujuan keretanya," ujar Anne dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021).

Sedangkan untuk pengguna yang keluar atau masuk dari sisi selatan atau yang mengarah Jalan Ir H Juanda, dapat langsung menuju lantai 2 gedung baru stasiun untuk melakukan tap di gate elektronik dan selanjutnya turun menuju peron.

"Stasiun Bekasi merupakan salah satu stasiun tersibuk di wilayah operasional KRL dengan rata-rata pengguna sebanyak 12.166 orang per hari dan melayani 197 perjalanan KRL per hari. Stasiun ini melayani KRL tujuan Jakarta Kota dan Cikarang serta kereta pemberhentian sejumlah kereta antar kota," ujarnya.

Terkait hal tersebut, KAI Commuter mengajak seluruh pengguna KRL untuk menyesuaikan kembali waktu perjalanannya serta selalu memperhatikan informasi dari petugas di lapangan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Catat 77,5 Persen Warganya Telah Terima Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Informasi resmi seputar perjalanan KRL dapat diakses melalui akun media sosial @commuterline dan aplikasi KRL Access.

Seluruh protokol kesehatan dan aturan tambahan selama masa pandemi Covid-19 ini tetap berlaku.

Pengguna diwajibkan menggunakan masker ganda selama berada di dalam stasiun dan KRL serta mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.

"Selain itu upaya menjaga jarak aman antar pengguna terus dimaksimalkan oleh petugas dengan melaksanakan antrean penyekatan pengguna di stasiun terutama saat jam-jam sibuk," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com