Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polemik Penyegelan Bikin Siswa PAUD Belajar di Luar Gedung

Kompas.com - 20/11/2021, 09:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Persoalan penyegelan terhadap gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) Anyelir oleh seorang Ketua RW 04, MAK, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, masih terus bergulir.

Hingga Jumat (19/11/2021), penyegelan oleh MAK masih dilakukan. Awal penyegelan dilakukan sejak Februari 2021.

Kronologi penyegelan bermula saat MAK meminta iuran sebesar Rp 750.000 melalui grup WhatsApp yang ditolak oleh piak PAUD. Uang itu disebut MAK diperuntukan kas RW.

Semula tak ada persoalan karena PAUD Anyelir sejak Februari 2021 hingga awal November 2021 masih menerapkan sistem daring.

Baca juga: Penyegelan PAUD Anyelir Bermula dari Penolakan Permintaan Uang Iuran

Namun, pihak PAUD Anyelir mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 15 November 2021.

Saat PTM terbatas diterapkan, murid di sana terpaksa belajar di luar, karena gedung sekolah disegel.

Hujan

Polemik yang dialami PAUD Anyelir dan MAK bukan menjadi hambatan bagi para guru dan anak murid untuk menggelar proses belajar mengajar.

Tutor PAUD Anyelir, Aini mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas masih dilakukan di luar gedung sekolah.

"Masih di luar (belajarnya). Gedungnya masih ditutup," kata Aini saat dikonfirmasi, Jumat.

Adapun murid-murid PAUD Anyelir yang mengikuti PTM terbatas pada hari ini terpaksa belajar dengan keterbatasan sarana prasarana.

Baca juga: Kala Seorang Murid PAUD Anyelir Mengeyel Ingin Masuk ke Sekolah yang Disegel Paksa...

Tak hanya itu, kebetulan, pada Jumat pagi turun gerimis. Menurut Aini, murid-murid belajar di sebuah gazebo yang terletak di dekat gedung PAUD Anyelir.

"Lumayan, ada debu-debu juga. Terus gerimis gitu ya," ujar Aini.

"Anak-anak usia dini ya memang harusnya di dalam ruangan ya, yang nyaman. Kayak gini ya terpaksa aja, demi berjalannya kegiatan belajar mengajar," sambungnya.

Sangkal segel PAUD

Polemik penyegelan yang menjadi sorotan itu membuat MAK yang disebut menyegel karena PAUD Anyelir tidak bayar iuran, akhirnya angkat bicara.

MAK menyangkal bahwa tidak ada penyegelan gedung PAUD Anyelir. Gedung itu hanya dikunci karena MAK ingin pergi setelah dijemput seseorang.

Baca juga: Ketua RW Sangkal Segel PAUD Anyelir di Kota Tangerang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com