Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Generasi Sandwich” Korbankan Kepentingan Pribadi Demi Biayai Orangtua, Adik, hingga Ponakan

Kompas.com - 21/11/2021, 10:47 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

”Sepertinya proyeksi pensiun mundur lima atau enam tahun,” katanya.

Baca juga: Kronologi Pria di Bogor Tipu Calon Istrinya, Tilap Rp 47,5 Juta dan Tak Daftar Nikah

Jungkir-balik biayai arangtua dan anak

Situasi Chandra (36) tak jauh berbeda. Sejak tahun 2012, Chandra sudah menopang orangtuanya.

Bisnis ayahnya meredup, menyisakan utang ratusan juta rupiah.

”Gue merasa harus ikut menyelesaikan masalah itu. Bokap jual mobil, kekurangannya gue patungan sama abang-abang gue,” katanya.

Tahun 2013 Chandra menikah dan mempunyai anak. Tanggungannya bertambah.

Dia berhemat agar bisa memenuhi kebutuhan anak dan istri, juga menopang orangtuanya. Itu dijalani sekitar tiga tahun.

Baca juga: Uji Coba Karaoke Keluarga di DKI Diperluas, Tempat Usaha yang Boleh Buka Ditambah

Menjelang pandemi, setelah punya dua anak, Chandra bercerai. Salah satu keputusan sidang mewajibkan dia menanggung biaya pendidikan anak, ditambah kebutuhan sehari-hari Rp 4 juta per bulan.

”Kebutuhan sehari-hari ini tiap tahun bertambah, karena ada klausul inflasi 10 persen per tahun,” ujarnya.

Ketika pandemi, pendapatan orangtua dari apartemen hilang karena tak ada penyewa.

Dia mesti jungkir-balik lagi untuk menanggung pengeluaran tambahan untuk orangtua, Rp 1,5 juta per bulan, di luar patungan bayar listrik, internet rumah, dan kebutuhan mendadak lain.

Sejak pandemi, dia makin terjepit. Usaha rintisannya berupa pelantar gim daring kehilangan investor.

Jabatan mentereng sebagai chief communication officer tak ada nilainya, alias tak bergaji.

Baca juga: Operasi Zebra 2021 Digelar 15-24 November 2021, Ini Lokasi dan Jenis Pelanggaran yang Disasar

Cara memutus generasi sandwich

Pengelola keuangan Aliyah Natasha mengatakan, cara satu-satunya untuk memutus rantai generasi sandwich adalah dengan mengelola keuangan secara matang sehingga memiliki dana untuk hari tua.

Ada tiga tahapan yang dilewati untuk merencanakan keuangan hari tua ini, yaitu tahapan perencanaan keuangan, investasi, dan monitor.

Ada baiknya, dana yang ada saat inidisalurkan untuk beberapa pos kebutuhan, termasuk kebutuhan hari tua. Dana tersebut bisa kemudian digunakan untuk investasi dan membangun aset yang memberi imbal positif.

“Ini saatnya investasi dan menambahkan nilai aset. Caranya adalah cari investasi atau aset yang memberikan return produktif, dan pahami risikonya,” ujar Aliyah pada Agustus 2020 lalu dalam sebuah diskusi daring.

Setelah melakukan investasi jangka panjang, jangan lupa untuk terus memonitor investasi maupun aset tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Akrobatik ”Generasi ’Sandwich’”. (Kompas/ Dwi As Setianingsih, Soelastri Soekirno)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com