Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] “Generasi Sandwich” Korbankan Kepentingan Pribadi Demi Keluarga | Selain PAUD Anyelir, Pedagang Juga Dimintai Iuran oleh Pak RW

Kompas.com - 22/11/2021, 05:14 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seputar “generasi sandwich” menjadi berita terpopuler sepanjang Minggu kemarin.

Istilah “generasi sandwich” memang populer di tengah masyarakat Indonesia karena banyak generasi produktif saat ini terjebak dalam situasi menopang beban ganda, layaknya isi sandwich.

Berikut rangkuman empat berita populer di Megapolitan Kompas.com.

1. “Generasi Sandwich” Korbankan Kepentingan Pribadi Demi Biayai Orangtua, Adik, hingga Ponakan

Istilah “generasi sandwich” populer di tengah masyarakat Indonesia karena banyak generasi produktif saat ini terjebak dalam situasi menopang beban ganda, layaknya isi sandwich.

Generasi sandwich ini terimpit di antara dua generasi, atas dan bawah, dan mau tidak mau harus membiayai hidup dua generasi tersebut termasuk diri mereka sendiri.

Elizabeth (26) adalah satu dari sekian anak muda produktif yang bernasib seperti sandwich.

Ia harus menanggung biaya bulanan orangtua, adik, dan mengongkosi hidupnya sendiri. Dengan gaji Rp 11 juta, mestinya ia bisa “memanjakan” diri sendiri dan memikirkan tabungan masa depan.

Baca selengkapnya di sini.

2. Cerita Saraswati sebagai Generasi Sandwich yang Keluarkan Rp 20 Juta per Bulan untuk Orangtua dan Ponakan

Istilah “generasi sandwich” populer di tengah masyarakat Indonesia karena banyak generasi produktif saat ini terjebak dalam situasi menopang beban ganda, layaknya isi sandwich.

Generasi sandwich ini terimpit di antara dua generasi, atas dan bawah, dan mau tidak mau harus membiayai hidup dua generasi tersebut termasuk diri mereka sendiri.

Beban sebagai generasi sandwich salah satunya dipikul oleh Saraswati (36), karyawan bidang pemasaran sebuah perusahaan teknologi. Perempuan lajang ini memiliki gaji cukup besar, yakni Rp 40 juta setiap bulan.

Hanya saja, hal ini tidak membuatnya hidup nyaman dan bergelimang aset. Setengah dari penghasilan Saraswati digunakan untuk membiayai orangtua dan keponakannya.

Baca selengkapnya di sini.

3. Polisi dari Polres Jakpus Ditabrak Bandar Narkoba dalam Pengejaran di Cirebon

Seorang personel Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat ditabrak oleh bandar narkoba saat melakukan pengejaran di Cirebon, Jawa Barat, Minggu.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengonfirmasi bahwa anggota Satuan Reserse (Satres) Narkoba berinisial JM mengalami luka parah akibat kejadian itu.

"Iptu JM terluka parah, ditabrak dan terlindas bandar narkoba saat penangkapan di Cirebon," kata Hengki di Jakarta, Minggu (21/11/2021).

Baca selengkapnya di sini.

4. Senasib dengan PAUD Anyelir, Ini Pengakuan Pedagang Dimintai Iuran hingga Rp 500.000 oleh Pak RW

MAK, Ketua RW04, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, mengaku meminta duit iuran uang sewa lahan ke PAUD Anyelir dan sejumlah pedagang yang berada di wilayah administrasinya.

Besaran duit iuran yang diminta bervariasi, mulai Rp 250.000-Rp 750.000.

Seorang pedagang di Pedurenan yang enggan menyebut namanya mengaku dimintai duit iuran sewa sekitar Rp 400.000-Rp 500.000. Dia lantas merasa berkeberatan dengan adanya iuran sewa tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com