Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Kembangan Coba Bunuh Diri karena Terlilit Pinjol, Saksi: Dia Mau Lompat Saat Akan Ditolong

Kompas.com - 22/11/2021, 13:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial H mencoba bunuh diri di sebuah ruko kawasan apartemen di Meruya Ilir, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (21/11/2021) sore.

Menurut kesaksian karyawan di lingkungan setempat bernama Billy (48), H mau mencoba lompat dari lantai 4 ruko saat akan ditolong.

"Pas mau ada yang nolongin, malah dia mau coba lompat. Adalah sampai beberapa kali," jelas Billy saat ditemui di Jakarta Barat, Senin (22/11/2021).

Saat itu, kata Billy, beberapa warga, termasuk dirinya, berusaha membujuk H dan menyiapkan kasur di bawah.

"Saya malah di atas. Bantu bujuk juga saya. Di bawah disiapin kasur juga, yang siapin kasur dari warga," kata dia.

Baca juga: Percobaan Bunuh Diri, Pria yang Hendak Lompat dari Apartemen di Kembangan Berhasil Dievakuasi

Menurut Billy, sebelum ditolong warga, H hanya terdiam sembari duduk di atas kanopi jendela di lantai 4 ruko tersebut.

"(Kondisi H) enggak ngomong, diam saja. Malah yang di bawah yang pada nonton yang teriak-teriak. Dia diam saja. Pas mau ada yang nolongin, malah dia mau coba lompat," jelas Billy.

Lanjut Billy, H baru berhasil dibujuk saat petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan datang. Dia menjelaskan, petugas terpisah di dua jendela. Di salah satu sisi jendela, petugas mencoba mengobrol dengan pelaku, di jendela lainnya, petugas bersiaga menolong.

"Pas sudah ada (petugas) pemadam, barulah dibujuk, diajak ngobrol. 'Kalau ada masalah, ngomong, nanti biar diselesaikan, kamu masih muda.' Jadi dikasih support," jelas dia.

Baca juga: Alasan Pria di Kembangan Hendak Bunuh Diri, Punya Utang Pinjol Rp 90 Juta

"Dibujuklah, posisi (petugas) damkar udah kayak supermanlah. Pelan-pelan, baru berhasil," lanjut Billy.

Sebelumnya, Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengungkapkan, pria itu hendak mengakhiri hidupnya karena kerap diteror seseorang dari perusahaan pinjaman online (pinjol).

Pria itu memiliki utang di perusahaan pinjol sekitar Rp 90 juta. Untuk membayar utang dari pinjol, pria tersebut malah berjudi online.

"Yang bersangkutan ingin mencari (uang) secara instan dengan cara berjudi online, tapi tidak pernah dapat," ucap Khoiri dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Petaka Pinjol yang Sengsarakan Warga, Dipecat Kantor, Terjerat Utang Besar, hingga Bunuh Diri

 

"Sehingga yang bersangkutan frustasi karena sering ditelepon, diteror, oleh orang-orang (dari perusahaan) pinjol," sambungnya.

Khoiri menuturkan, awal mula percobaan bunuh diri itu adalah saat korban bersama dengan seorang temannya tengah nongkrong di lantai 4 gedung di Meruya Ilir.

Di sana, korban menyerahkan ponselnya kepada saksi. Kemudian, saksi yang hendak turun dari lantai tersebut kaget saat melihat korban yang sudah berada di balkon gedung tersebut.

"Saksi meminta tolong ke kepala toko, sekaligus saksi dua, membujuk pelaku yang hendak lompat bunuh diri," ucap Khoiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com