Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

297 Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 di Jakpus Terima Santunan

Kompas.com - 22/11/2021, 15:44 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 297 anak yatim dan piatu korban Covid-19 mendapatkan santunan uang tunai masing-masing sebesar Rp 500.000.

Santunan ini bersumber dari dana yang dihimpun Badan Zakat Nasional Bazis Jakarta Pusat.

Santunan uang tunai untuk anak yatim piatu tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Danny Sukma didampingi Asisten Kesra, M. Fahmi dan Kabag Kesra Jakarta Pusat, Haikal Shodri di ruang Pola Kantor setempat, Senin (22/11/2021).

Wali Kota Jakarta Pusat Danny Sukma mengatakan, santunan yang diberikan bersumber dari hasil Zakat, Infaq dan Sadaqoh (ZIS) tahun 2021 yang dihimpun oleh Baznas Bazis Jakarta Pusat.

Baca juga: Anies Resmi Tetapkan UMP Jakarta 2022 Naik Rp 37.749, Jadi Rp 4.453.935

“Jangan pernah melihat nilainya tetapi ini sebagai bentuk keikhlasan dan kepedulian kami untuk ikut berbagi dalam rangka sama-sama merasakan yang dirasakan oleh adik-adik, “kata Dhany seperti dikutip Wartakotalive.com.

Dhany mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu ungkapan ekspresi kepedulian bagi warga di Jakarta Pusat yang ditinggalkan orangtuanya.

"Ini merupakan takdir yang harus diterima karena memang Covid-19 melanda bukan hanya di wilayah Jakpus saja. Banyak yang kehilangan sanak famili dan orangtua," kata dia.

Dhany juga berpesan, tingginya kematian akibat kasus Covid-19 menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Ia berharap tak ada lagi yang main-main dan menganggap sepele penyebaran virus corona.

Baca juga: UMP Jakarta Hanya Naik Rp 37.749, Serikat Buruh: Akibat UU Cipta Kerja

 

Semua pihak diimbau tetap berikhtiar dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak (3M).

“Alhamdulillah, kasus aktif sekarang sudah berangsur turun di bawah 100, mudah-mudahan kasus covid-19 segera hilang," ucap Danny.

Sementara itu, Koordinator Baznaz Bazis Jakarta Pusat Ali Ridho menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat memberikan bantuan kepada anak yatim/piatu korban Covid-19.

Ini untuk menunjukkan kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang orangtuanya meninggal karena covid-19.

"Ada 297 anak yatim/piatu yang kami berikan bantuan masing-masing mereka menerima Rp 500.000 rupiah secara tunai. Total seluruhnya Rp 148.500.000," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anak-anak Yatim Piatu Korban Covid-19 di Jakarta Pusat Dapat Santunan dari Baznas Jakpus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com