Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat SD di Cengkareng Timur Berdiri di Satu Lahan yang Sama, Ruangan Disekat Tripleks, Fasilitas Seadanya...

Kompas.com - 22/11/2021, 21:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Padat dan sederhana bila menengok fasilitas di Sekolah Dasar (SD) Cengkareng Timur 10 Pagi, 11 Petang, 12 Pagi, dan 13 Petang.

Pasalnya, keempat sekolah dasar tersebut berada di satu lahan yang sama yakni di Jalan Fajar Baru Selatan Nomor 12, RT.12/RW.5, Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat.

Selain itu, saat didatangi ke lokasi, sejumlah fasilitas sekolah seperti perpustakaan dan fasilitas lainnya, terlihat sangat sederhana.

SD Cengkareng Timur 12 dan 13 bahkan saling berbagi fasilitas ruang perpustakaan di pagi dan petang.

Baca juga: Soal Pembentukan Tim Siber, MUI DKI: Baru Rencana Saja

Terlihat ruang serbaguna seluas sekitar 25 meter persegi tersebut memiliki dinding tembok yang diberi sekat-sekat kayu.

Sekat-sekat tripleks tersebut kemudian dibentuk menjadi ruang-ruang kecil untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang laboratorium, dan perpustakaan.

Sementara itu, kondisi fasilitas di SD Cengkareng Timur 10 dan 11, terbilang lebih sederhana lagi. Di sana, hanya ada fasilitas ruang perpustakaan dengan luas sekitar 6 meter persegi.

"Ruang ini dibangun hasil inisiatif sekolah, seadanya, di lahan belakang," jelas Kepala SD Cengkareng Timur 10 Pagi, Sumarni, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Sumarni menjelaskan, kondisi fasilitas di dua sekolah tersebut memang masih sederhana, meski lahan di kompleks SD tersebut terbilang luas yakni 2.622 meter persegi.

Baca juga: Masih Banyak Proyek Rehabilitasi Sekolah, Disdik DKI Sebut Robohnya Gedung SMAN 96 sebagai Pembelajaran

Keempat Kepala SD tersebut mengatakan, hanya ada 12 ruang kelas untuk 32 rombongan belajar di empat sekolah yang terbagi dalam dua waktu, pagi dan petang.

"Masing-masing sekolah ada 8 rombongan belajar, khusus kelas 1 dan 2, memiliki dua rombongan belajar, dan sisanya hanya satu kelas, dengan diisi masing-masing 32 siswa," jelas Sumarni.

Sumarni dan ketiga kepala sekolah lainnya berharap, kompleks sekolah tersebut dapat segera direnovasi dan ditingkatkan fasilitasnya. Mengingat, bangunan sekolah tersebut sudah berdiri sejak tahun 1980-an dan baru mendapat renovasi sederhana sebanyak dua kali.

Renovasi terakhir, disebut baru dilakukan sekitar 2018 dengan bentuk peninggian atap maupun plafon.

Selain itu, sedikitnya jumlah ruang kelas di keempat SD tersebut, disebut Sumarni menjadi faktor utama, pihaknya tidak bisa menerima banyak siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com