Munahar menjelaskan, siapa pun yang memiliki kepentingan untuk memajukan Jakarta harus dilindungi dari berita hoaks dan buzzer.
"Enggak (terbatas pada Anies), siapa pun yang bisa membawa Jakarta menjadi yang lebih baik tentu kami dukung," ucap dia.
Rencana pembentukan tim siber, kata Munahar, lahir dari kekhawatiran banyaknya berita hoaks yang beredar di media sosial.
Baca juga: Anies Ogah Tanggapi Isu Pembentukan Tim Siber MUI DKI untuk Lawan Buzzer yang Menyerangnya
Oleh karena itu, menurut Munahar, melindungi tokoh-tokoh yang sedang bekerja memperbaiki kondisi sosial masyarakat dianggap perlu.
Sebab, berita hoaks bisa membuat kondisi bangsa terpecah belah dan memberikan dampak pada pembangunan yang sulit tercapai.
"Ini untuk meng-counter berita-berita hoaks yang memecah belah anak bangsa dan mefitnah ulama. Ini kan salah satu program MUI untuk ber-amar maruf nahi mungkar (mencegah hal buruk dan mengajak pada kebaikan)," ujar Munahar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.