Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Penyamaran Berujung Petaka, Iptu Lukas Marbun Ditabrak dan Dilindas Bandar Narkoba

Kompas.com - 23/11/2021, 10:14 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Iptu Lukas Marbun, anggota Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, ditabrak dan dilindas oleh bandar narkoba saat operasi penangkapan di Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (21/11/2021).

Kasat Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat, Kompol Indrawienny Panjiyoga mengatakan, insiden tersebut bermula dari pengembangan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu di wilayah Jakarta Pusat (Jakpus).

Baca juga: Satu Bandar Narkoba yang Tabrak dan Lindas Polisi Ditangkap

Operasi penyamaran

Polisi kemudian mendapatkan petunjuk yang mengarah mereka kepada bandar sabu-sabu di Cirebon, Jawa Barat. Petugas kepolisian lalu melakukan penyamaran atau undercover dengan berpura-pura menjadi pembeli sabu-sabu.

"Kami pun kemudian bertransaksi di daerah Cirebon itu," kata Panjiyoga saat dihubungi, Senin (22/11/2021).

Tempat transaksi disepakati di Rest Area Km 208 Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Ada dua anggota polisi yang ditugaskan untuk menyamar sebagai pembeli, yakni Iptu Lukas Marbun dan Aipda Sumardi.

"Saat akan melakukan transaksi, TO (target operasi) ini agak curiga akhirnya dia melarikan diri. Kami cegat, anggota yang di depan (Iptu Lukas Marbun) ditabrak sama dia," kata Panjiyoga.

Kaki kiri Iptu Lukas juga ikut terlindas ban mobil bandar narkoba itu sehingga mengalami patah tulang.

Polisi yang bersembunyi di sekitar lokasi langsung melepaskan tembakan tetapi hanya mengenai sisi kiri pintu mobil bandar narkoba.

Petugas kepolisian kemudian mengejar mobil bandar narkoba tersebut.

"Lumayan jauh mengejarnya. Dia masuk ke perkampungan," kata Panjiyoga.

Polisi akhirya menemukan mobil yang digunakan bandar narkoba itu di Desa Beber, Cirebon, Jawa Barat. Bandar narkoba yang berjumlah dua orang itu sudah meninggalkan mobil tersebut.

Namun, barang bukti sabu-sabu sebanyak 35 kg masih ada di mobil itu dan langsung diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: Kapolda Metro Jenguk Polisi yang Ditabrak Bandar Narkoba di RS Carolus

"Mobil sudah ditemukan. Total ada 35 bungkus sabu-sabu yang kami amankan, per bungkusnya 1 kilogram," kata Panjiyoga.

Satu tersangka ditangkap

Tim Khusus Polres Metro Jakarta Pusat pada Selasa ini telah menangkap satu bandar narkoba yang menabrak dan melindas Iptu Lukas Marbun.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Hariyadi menyebutkan, tersangka ditangkap di wilayah Jawa Tengah.

"Timsus Polres Metro Jakpus yang melakukan pengejaran bandar narkoba yang menabrak Iptu Lukas Marbun telah menangkap satu tersangka inisial C di daerah Jawa Tengah," kata Hengki, Selasa.

Kini tim khusus yang terdiri dari Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Reserse Kriminal Polres Jakpus masih memburu satu orang bandar narkoba lainnya.

Kondisi Iptu Lukas Marbun

Sementara itu, Iptu Lukas Marbun sampai kemarin masih menjalani perawatan intensif. Dia kemarin pagi menjalani operasi di RS Carolus Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran menjenguk Iptu Lukas Marbun pada Senin sore kemarin.

"Alhamdulillah selesai tindakan operasi kondisinya sudah baik," kata Fadil.

Fadil berharap kedatangannya bisa memberi support kepada anggotanya agar tetap semangat dan tidak pernah menyerah untuk melawan peredaran gelap narkotika. Ia memastikan akan ada reward yang diberikan kepada Iptu Lukas.

"Reward pasti ada, tinggal tingkatan reward-nya seperti apa kami lihat nanti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com