Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kafe di Atas Saluran Air Kemang Ditutup, Barang-barang Dikeluarkan

Kompas.com - 23/11/2021, 13:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet kafe yang berdiri di atas saluran air di Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, mulai ditutup.

Berdasarkan pangamatan Kompas.com, Selasa (23/11/2021) siang, pemilik kafe sebagai penyewa bangunan mulai mengemas barang-barang di ruko berlantai dua.

Salah satu yang terlihat pada kadai kopi, pemilik sudah menutup usaha. Kaca kedai kopi di bagian belakang bangunan yang berdiri di atas saluran air telah ditutup tirai.

Di sisi kiri bangunan, dua orang pekerja sedang melepas AC yang terpasang pada kedai tersebut.

Adapun sejumlah pemilik usaha mulai berbenah untuk menutup setelah disidak oleh Kelurahan Bangka, Polisi dan TNI.

"Kita lihat sedang dipindahkan kursi-kursi," ujar Lurah Bangka, Firdaus Aulawy Rois usai sidak di kafe tersebut, Selasa.

Baca juga: Instruksi Sekda DKI Jakarta: Bangunan di Atas Saluran Air Kemang Segera Dibongkar

Firdaus mengatakan, Pemkot Jakarta Selatan tidak memberikan waktu kepada pemilik bangunan untuk pembongkaran bangunan di atas saluran air itu.

Namun berdasarkan hasil pertemuan, pemilik ingin membongkar bangunan yang melanggar tersebut dalam waktu dekat.

"Kami tidak memberikan waktu sampai kapannya. Ini itikad baik dari pemilik banguna untuk bongkar sendiri," kata Firdaus.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya turun tangan menangani bangunan di atas saluran air.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Marullah Matali telah memerintahkan ke Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin untuk segera membongkar bangunan itu.

"Itu Wali Kota lagi rapihin. Tidak boleh itu. Bongkar kalau tidak hari ini, besok," ujar Maarullah usai mengunjungi gedung DPMPTSP, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Buntut Kafe di Atas Saluran Air di Kemang, Bakal Dibongkar hingga Bangunan Lain Ditelusuri

Marullah mengatakan, selain melanggar aturan, ruko di atas saluran air menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir karena aliran air yang tersendat bangunan.

"Kita marah bener gara-gara itu memang jadi banjir," ucap Marullah.

Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Kecamatan Mampang dan Kelurahan Bangka, mengenai persoalan bangunan di atas saluran air itu.

Menurut Marullah, Pemkot Jakarta Selatan telah komitmen mengatasi bangunan bermasalah itu.

"Temen-temen sudah komitmen kemaren. Kemarin saya sudah perintahkan, sesuai perintah pak Gubernur juga," kata Marullah.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menindaklanjuti laporan dari Polda Metro Jaya tentang adanya sebuah bangunan yang berdiri di atas saluran air.

Baca juga: Pembongkaran Bangunan di Atas Saluran Air Kemang, Camat Serahkan Biayanya ke Pemilik Ruko

Bangunan tersebut dilaporkan berlokasi di Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Rumah itu diduga telah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di kawasan itu.

Terdapat lima ruko yang umumnya dijadikan kafe disebut pada bagian belakang bangunan berdiri sejak tahun 2007 di atas saluran air.

Pemkot Jakarta Selatan melayangkan surat pernyataan mengenai pembongkaran bangunan kepada pemilik bangunan.

Rencana bangunan yang melanggar akan dibongkar oleh pemilik sendiri dengan dibantu oleh PPSU pada pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com