Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Belanda Tangani Banjir: Infrastruktur Miliaran Dollar AS dan Kerja Sama Semua Pihak

Kompas.com - 23/11/2021, 17:25 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

"Butuh puluhan tahun untuk membuat infrastruktur ini. Dan ini investasi yang mahal sampai menghabiskan miliaran dolar," kata Lambert.

Room for the River

Selain membangun lebih banyak tembok dan tanggul, Belanda juga mulai menerapkan perspektif holistik jangka panjang tentang banjir.

Upaya ini dikenal sebagai Room for the River atau memberi ruang bagi air sungai.

Pengerjaan proyek besar senilai 3 miliar dollar AS ini dimulai pada 2006, melibatkan sekitar 40 infrastruktur berbeda di sepanjang sungai dan saluran air Belanda.

Inti dari proyek ini adalah gagasan bahwa alih-alih menahan air, ruang yang ada dapat dialokasikan untuk menampung banjir dengan aman.

Saluran banjir serta dataran banjir diperluas dan diperdalam.

"Inti dari proyek ini adalah kami menyesuaikan dengan kondisi alam, bukan melawan alam," ujar Lambert.

Kerusakan minimum

Upaya Belanda untuk menangani banjir kini terbukti berhasil. Dalam puluhan tahun, tak pernah terjadi lagi banjir besar yang menerjang negeri kincir angin itu.

Ini termasuk saat negara tetangga Belanda seperti Jerman dan Belgia diterjang banjir bandang mematikan pada Juli lalu.

Banjir itu menewaskan ratusan orang di dua negara tersebut.

Baca juga: Wagub DKI Klaim Sumur Resapan Efektif Kurangi Banjir Jakarta, DPRD Nilai Sebaliknya

Belanda yang berbatasan dengan kedua negara itu memang ikut kebanjiran, namun tak sampai menyebabkan korban meninggal dunia.

"Kami bisa mencegah banjir berdampak fatal di Belanda," kata Lambert sambil menunjukkan foto yang menunjukkan kondisi banjir di tiga negara.

Apa yang bisa kita pelajari?

Lambert menilai kunci sukses keberhasilan Belanda adalah komitmen untuk mau berinvestasi membangun infrastruktur jangka panjang untuk penanggulangan banjir.

Infrastruktur mahal yang dibangun Belanda itu tidak menjadi soal karena negeri kincir angin itu sudah merasakan pil pahit dari bencana banjir tahun 1953.

Ia juga menilai kunci kesuksesan Belanda dalam menangani bencana banjir adalah kerja sama dari semua pihak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com