Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Kelurahan di Jakarta Barat Belum Miliki Septic Tank Layak

Kompas.com - 23/11/2021, 18:50 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 46 kelurahan di Jakarta Barat dinilai belum memiliki septic tank yang layak.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Jakarta Barat Kristy Wathini mengatakan, masih ada 46 dari 56 kelurahan di Jakarta Barat yang belum memasuki tahap deklarasi.

Menurut Kristy, setiap kelurahan dengan sanitasi yang baik dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) akan masuk tahap deklarasi.

Baca juga: Warga Ciracas yang Mampu Bikin Septic Tank tapi Masih Buang Tinja ke Kali Akan Diberi Sanksi

Namun, sebelumnya setiap kelurahan harus lebih dulu melalui proses sosialisasi, pemicuan, verifikasi, dan deklarasi sebelum akhirnya mencapai tahap deklarasi.

Sementara itu, dari 46 kelurahan yang belum mendapatkan status bersanitasi baik, 27 kelurahan di antaranya sedang berupaya memperbaiki sistem sanitasi di wilayahnya.

"Ada kurang lebih 27 lagi yang sudah proses verifikasi, sudah tahap tiga dan tinggal deklarasi. Nah sisanya masih harus verifikasi dulu," jelas Kristy saat dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021).

Kristy mencontohkan, di Kelurahan Cengkareng Timur terdapat 700 kepala keluarga, namun sekitar 500 rumah justru belum mempunyai jamban sehat.

Baca juga: Ratusan Warga Ciracas Buang Tinja Langsung ke Kali, Pemkot Buka Opsi Bangun Septic Tank Komunal

"Sekarang kan sudah tahap verifikasi Cengkareng Timur, kemudian lurah dan warganya sampai ke kader-kader akan mengadvokasi warganya untuk mempunyai septic tank," jelas Kristy.

"Ketika warga tidak punya, mereka (jajaran lurah) menginventarisir septic tank komunal dan septik individu," kata dia.

Nantinya, kata Kristy, warga bisa mengajukan pengadaan septic tank melalui Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Jaya (PD Pal Jaya).

"Nanti, mereka ajukan ke PD Pal, dia mempunyai 2.000 septic tank gratis untuk Jakarta barat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com