Jasad EL ditemukan di pinggir jalan Desa Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor pada 10 Maret 2021. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan bercak darak pada mulut warga Kecamatan Caringin, Bogor itu.
Rian menggunakan modus dan pola yang sama saat melancarkan aksinya. Ia memilih korbannya secara acak dengan berkenalan di media sosial Facebook.
Lalu, Rian mengajak korbannya berkencan di Puncak, Kabupaten Bogor, dengan iming-iming uang sebesar Rp 1 juta.
Baca juga: Ini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Saat Menghabisi Korbannya
Setelah berkencan di hotel, Rian akan membunuh korban dengan cara mencekik dan merampas harta benda milik korban.
Tak hanya modus dan pola pembunuhan yang mirip, Rian juga memilih hotel yang sama saat membunuh kedua korban.
Setelah membunuh, Rian memasukkan jasad korban ke dalam tas ransel besar untuk dibuang.
Susatyo mengatakan, Rian dalam keadaan sadar saat membunuh kedua korban.
Berdasarkan temuan lain, ada kemungkinan Rian akan berkencan dengan perempuan lain dan membunuh dengan modus yang sama.
"Secara hasil interogasi, tersangka bisa jadi tidak jera dengan melakukan pembunuhan yang pertama dan tersangka menikmati pada pembunuhan kedua. Saat ini kami masih mengembangkan termasuk menelusuri jejak digital dari tersangka," ujar Susatyo.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Berkenalan di Medsos, Rian Tidak Jera dan Nikmati Bunuh Korban
Oleh karena itu, selama menjalani pemeriksaan kejiwaan, kepolisian menyimpulkan bahwa Rian berprilaku layaknya seorang psikopat atau pembunuh berantai dalam serial film killer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.