Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat Terjadi, Kali Ini di Bekasi

Kompas.com - 24/11/2021, 09:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali terjadi.

Dalam kasus terbaru, Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jakarta-Cikampek (Japek) menangkap tiga orang yang sedang mencuri besi proyek kereta cepat di kilometer 34 Tol Cibatu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/11/2021).

Para pelaku ditangkap saat sedang memotong tiang besi proyek. Mereka melakukan pengelasan, tetapi belum berhasil memotong tiang tersebut.

Baca juga: Cleaning Service Jadi Anggota Komplotan Pencuri 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat, Polisi: Dia Tahu Akses Dalam

"Setelah dicek ternyata bukan pekerja proyek, akhirnya kami amankan di sini, kami tanyai bahwa memang niatnya mau mencuri untuk memotong besi,” kata Kepala Induk PJR Japek, AKP Rikky Atmaja, Selasa kemarin.

Dua kali beraksi

Komplotan pencuri besi proyek kereta cepat di kilometer 34 Tol Cibatu itu mengaku sudah dua kali beraksi. Berdasarkan pengakuan ketiga tersangka pelaku, saat pertama kali beraksi, komplotan pencuri itu menggondol besi seberat 100 kilogram.

"Pengakuan mereka sekitar satu kuintal dia dapat potongan besinya yang dapat bagian atasnya saja. Satu kuintal lebih," ujar Rikky.

Saat beraksi untuk kedua kalinya pada Selasa kemarin sekitar pukul 04.00 WIB, ketiga tersangka dipergok petugas yang sedang patroli.

Para tersangka menggunakan terpal guna mengecoh petugas yang sedang berjaga.

Baca juga: Polisi Pergoki 3 Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat di Kabupaten Bekasi

"Terpal modusnya sengaja ditutupi, malam-malam ditutupi biar percikan (las) tidak kelihatan... untuk mengelabui petugas yang patroli. Percikan las kan kalau malam kan terlihat jelas, jadi modusnya ditutupi biar enggak ketahuan sama petugas yang lagi patroli," kata Rikky.

Kasus sebelum di Cipinang Melayu

Polisi belum bisa memastikan apakah pencurian besi proyek kereta cepat terbaru itu berkaitan dengan kasus pencurian sebelumnya yang terjadi di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Kasus pencurian di Cibatu itu, kata Rikky, langsung dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi.

“Belum bisa kami pastikan (berkaitan atau tidak) dengan yang di Km 06. Nanti Reskrim yang bisa membuktikan setelah ini kami limpahkan ke Polres Metro Kabupaten Bekasi.” ujar Rikky.

Secara terpisah, Sekretaris PT KCIC, Mirza Soraya, mengatakan belum bisa menanggapi soal pencurian besi proyek kereta cepat yang berulang itu.

"Baik, kami tampung dulu ya. Segera kami informasikan," kata Mirza melalui pesan tertulis, Selasa kemarin.

Kasus pencurian besi proyek kereta cepat yang sebelumnya terjadi di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, belum terungkap sepenuhnya hingga kini. Polisi baru menangkap enam tersangka, enam orang lainnya masih buron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com