Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Diterjang Angin Kencang Semalam dan Ancaman Siklon Paddy, Bahayakah?

Kompas.com - 24/11/2021, 12:51 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Jakarta dan sekitarnya dilanda angin kencang pada Selasa (23/11/2021) malam. Akibatnya, beberapa pohon di sejumlah lokasi tumbang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, angin kencang itu sesuai dengan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG untuk wilayah Jakarta sejak Selasa pagi.

BMKG mencatat, angin kencang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sekitar pukul 18.30 sampai 19.00 WIB dengan kecepatan antara 28-46 km/jam.

Baca juga: Ini Penjelasan BMKG soal Penyebab Angin Kencang di Wilayah Jakarta Semalam

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, fenomena angin kencang di Jakarta terjadi karena adanya aliran massa udara yang cukup kuat dari wilayah Samudera Hindia sebelah barat Banten yang bertiup ke arah timur hingga di sekitar wilayah utara Tangerang dan Jakarta.

Aliran massa udara yang cukup kuat tersebut dipicu secara tidak langsung oleh perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa dan adanya siklon tropis paddy.

Siklon tropis paddy terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 40 knot (74 km/jam), sedangkan tekanan di pusat sistem pusarannya mencapai 995 mb.

Sistem siklon tersebut bergerak relatif ke arah barat laut hingga barat daya. Sistem siklon paddy juga membentuk pola low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot (46 km/jam) yang memanjang dari Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga selatan Jawa Barat.

Fenomena angin kencang diprakirakan akan berkurang dalam 24 jam ke depan seiring melemahnya siklon tropis paddy.

Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

BMKG juga mengimbau warga melakukan antisipasi dengan memotong dahan dan ranting pohon yang sudah rapuh/lapuk dan menguatkan atap rumah ataupun tegakan/tiang-tiang/ baliho untuk menghindari adanya korban dan kerusakan lainnya.

Baca juga: Angin Kencang Sebabkan Dua Pohon Tumbang di Kota Bekasi

Jika terjadi pohon tumbang dan bencana lainnya akibat anomali cuaca yang terjadi, masyarakat dapat menghubungi Jakarta Siaga 112 atau gunakan tombol darurat Aplikasi Jakarta Aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com