Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak yang Orangtuanya Meninggal karena Covid-19, Kini Putus Kuliah Demi Urus Keluarga

Kompas.com - 24/11/2021, 18:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meisya terlihat sibuk mengangkat sejumlah plastik di RPTRA Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021).

Perempuan 19 tahun itu merupakan salah satu dari 33 orang yang menerima bantuan atau santunan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan yayasan.

Santunan diberikan bagi para anak yang orangtuanya meninggal karena terpapar Covid-19.

Meisya anak piatu. Dia ditinggal ibunda pada Februari 2021, karena terpapar Covid-19.

Baca juga: 297 Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 di Jakpus Terima Santunan

Meisya tak kuasa menahan kesedihan saat mengenang sosok sang ibu yang selama ini dianggap sebagai role model baginya.

"Awalnya sakit biasa, ada penyakit bawaan juga. Pas dibawa ke rumah sakit langsung isolasi, ternyata Covid-19 juga," kata Meisya saat ditemui.

Semenjak sang ibu menghadap Yang Kuasa, Meisya yang merupakan anak perempuan satu-satunya turut membantu keluarga, terutama dalam kehidupan di rumah.

Meisya ambil alih urusan dapur, seperti masak, mencuci piring hingga mengurus adik yang masih duduk di bangku SMA.

"Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak saya laki sudah bekerja, saya punya adik masih SMA. Saya anak perempuan satu-satunya menggantikan sosok ibu rumah tangga," kata Meisya.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Jakarta Sudah Mulai Macet di Mana-mana...

Bagi Meisya, selama tujuh bulan menjalani keseharian hidup tanpa sang ibu terasa hampa.

Belum lagi Meisya putus kuliah karena harus bekerja membantu perekonomian keluarga, karena sang ayah sudah tak ada lagi pemasukan.

"Awalnya ibu bantu cari uang, karena ayah sudah tidak bekerja karena ada masalah pada mata. Saya berhenti kuliah dan bekerja buat urus dan biayai adik," ucap Meisya.

Saat ini, Meisya telah ikhlas atas kepergian sang ibu dan fokus membantu sang ayah dalam mengurusi persoalan rumah dan adik.

Dia juga dibantu kakak laki-laki soal pembiayaan sekolah dan kebutuhan keluarga.

"Ada abang saya juga sudah bekerja," ucap Meisya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com