Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kembar di Jaktim, Tempat Berkumpulnya Saudara Kembar, Bermula dari Kebetulan

Kompas.com - 25/11/2021, 07:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Pasangan kembar ini secara kebetulan lahir di sini. Misal ada 12 pasangan, itu dari 12 keluarga juga," tutur Supriharjo.

Hal sama juga diungkapkan Ketua RW 003 Malaka Jaya Zaenudin, yang menyebutkan banyak pasangan kembar di wilayahnya karena kebetulan.

"Kok tiba-tiba di RW kami banyak yang kembar ya. Begitu dikumpulin, 'Oh ini kok sama'. Kebetulan aja," tutur Zaenudin.

Salah satu contohnya terjadi pada pasangan saudara kembar, Khaira dan Naila (10).

"Orangtua enggak ada yang kembar, cuma keluarga orangtuanya, adik saya ada yang kembar," ujar nenek dari Khaira dan Naila, Aisah.

Baca juga: Tahun Depan, 100 Unit Bus Listrik Transjakarta Akan Beroperasi di Jakarta

Awal mula nama Kampung Kembar

Setelah ditemui ada belasan pasangan saudara kembar di RW 003 Malaka Jaya, para wartawan dan mahasiswa datang untuk meliput.

Singkat cerita, salah satu media memuat berita dengan menyebut RW 003 Malaka Jaya sebagai 'Kampung Kembar'.

"Jadi sebetulnya itu dari media yang menjuluki," ujar Supriharjo.

Setelahnya, para wartawan lain mengikuti sebutan tersebut. Nama 'Kampung Kembar' sudah melekat dengan RW 003 Malaka Jaya.

Tinggal 12 pasangan saudara kembar

Jumlah terbanyak, pernah ada 19 pasangan saudara kembar di RW 003 Malaka Jaya, yakni pada 2017.

Namun, beberapa ada yang menikah sehingga tidak menetap di situ. Ada yang meninggal, ada yang pindah domisili, dan sebagainya.

Saat ini, terdapat 12 pasangan saudara kembar yang masih menetap di RW 003 Malaka Jaya. Mereka dari berbagai usia, dari 7 hingga 70 tahun.

Pasangan saudara kembar di RW 003 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.Dok. Kelurahan Malaka Jaya Pasangan saudara kembar di RW 003 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Seperti hal lumrah, ada yang kembar identik, ada yang tidak.

"Ada yang enggak kembar identik. Sama sekali enggak mirip, cuma tanggal lahirnya sama. Kebanyakan kembar identik," ujar Supriharjo.

Salah satu contoh yang kembar identik adalah Khaira dan Naila.

"(Perilaku Khaira dan Naila) hampir sama semua. Kadang-kadang buang air juga satu lubang air. Tempatnya satu, mereka belakang-belakangan malah," ujar nenek keduanya, Aisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com