"Semalam kami kembalikan ke pihak keluarga. Mungkin nanti akan kami lanjutkan pemeriksaan di hari Senin mungkin. (Sopir) perlu didampingi sama psikiater," ujar Argo, Minggu kemarin.
Edy Surasa membenarkan bahwa pemeriksaan akan dilakukan Senin ini di kantor Satlantas Polres Jakarta Timur.
Baca juga: Polisi Agendakan Pemeriksaan Sopir Mercy Lawan Arah di Tol JORR dan Tabrak Dua Mobil
Polisi akan mendalami dugaan demensia yang dialami MSD. Dugaan awal, MSD sudah pikun karena sudah lanjut usia.
"Dugaan kami karena sudah usia lanjut, jadi sudah pikun gitu," ujar Edy.
Hal itu juga diperkuat berdasarkan keterangan pihak keluarga.
"Di rumahnya aja nyalain televisi aja suaranya kencang-kencang. Dari keluarganya pun sudah bilang gitu (pikun) kok," kata Edy.
Polisi menduga, MSD tidak mengingat sedang melintas di jalan tol maupun lokasi tujuannya. Sampai akhirnya, MSD berputar arah dan melawan arus lalu lintas.
"Sementara hasilnya (dugaannya) itu. Masih kami dalami lagi," kata Edy.
Polisi juga menjadwalkan mediasi antara MSD dan para korban.
Mediasi rencananya akan dilakukan setelah pemeriksaan terhadap MSD.
Edy mengatakan, pihak keluarga MSD sudah kooperatif.
"(Keluarga MSD) sudah komunikasi dengan pihak korban, punya iktikad baik untuk mengganti," kata Edy.
Namun, untuk rencana mediasi, lanjut Edy, masih menunggu konfirmasi dari pihak korban.
"Besok (hari ini) akan dikabarkan ke kami. Nanti kami tuangkan dalam bentuk berita acara," tutur Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.