Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anies Sebelumnya Ogah Bicara Formula E Jakarta

Kompas.com - 29/11/2021, 16:06 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasannya enggan berbicara soal Formula E beberapa waktu belakangan.

Anies menyebut pekerjaan terkait perisapan Formula E akan diumumkan setelah persiapan selesai.

"Teman-teman (awak media) tahu persis saya bekerja selalu menuntaskan baru mengumumkan, tidak mengumumkan ketika belum bekerja," kata Anies saat ditemui di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Soal Interpelasi Formula E, Anies: Kami Lihat Prosesnya ke Depan seperti Apa

Anies mengatakan, prinsip Pemprov DKI dalam menjalankan program adalah dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, baru diumumkan ke publik.

Sama halnya dengan penunjukan Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni yang diumumkan setelah semuanya disusun dengan rapi.

"Itulah mengapa kita baru mengumumkan hari ini untuk memastikan seluruh unsur berjalan dengan benar dan baik," ucap Anies.

Anies menjelaskan, pelibatan Sahroni sudah lama diperbincangkan sebelum diumumkan ke publik.

Bahkan dua tahun lalu, saat pameran mobil listrik dilakukan di Plaza Indonesia.

"Jadi memang keluar di publiknya sekarang, baru sekarang tapi pembicaraan sudah berjalan sudah panjang," ucap dia.

Baca juga: Kata Bamsoet, Jokowi Hanya Diminta Saran Lokasi Sirkuit Formula E


Sebagai informasi, Anies beberapa kali menghindari wartawan terkait polemik Formula E.

Penggunaan hak interpelasi sempat muncul di DPRD DKI untuk meminta penjelasan Anies soal Formula E.

Dua Fraksi, yakni PDI Perjuangan dan PSI mempertanyakan sejumlah masalah, terutama soal penggunaan anggaran APBD untuk pembiayaan Formula E.

Belakangan, KPK mengusut ada tidaknya tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan tersebut.

Namun, Anies tidak mau menjawab pertanyaan wartawan perihal polemik tersebut.

Baca juga: Ragam Reaksi Anies Saat Ditanya Perihal Formula E, Acungkan Jempol hingga Sebut “Nice Try”

Kamis, 18 November 2021 anies hanya mengucapkan "nice try" sambil berlalu tidak menjawab pertanyaan awak media terkait Formula E.

Selasa, 16 November 2021, Anies hanya mengangkat jempol dan melambaikan tangan saat diminta keterangan terkait Formula E.

Kejadian serupa juga terjadi Rabu 8 September 2021, anies tertawa sambil menyebut awak media mencari judul dari statement terkait Formula E.

"Hahaha, cari judul," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com