Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Exit Tol Bintaro, Warga Sempat Dengar 2 Suara Letusan

Kompas.com - 29/11/2021, 18:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penembakan terhadap dua pria oleh orang tak dikenal terjadi di Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di pintu keluar Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat ( 26/11/2021) malam.

Penembakan itu menyebabkan satu korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

Seorang korban lain masih dirawat di RS Polri.

Salah satu warga berinisial HR mengaku sempat mendengar dua kali suara letusan yang menyerupai suara petasan. Suara terpusat pada jalan Tol.

"Kalau saya memang rumah mertua di sini (tepi jalan tol). Suara dari jalan tol sana. Dua kali secara bersamaan. Cuma (kejadian) tidak kelihatan," kata HR saat ditemui di lokasi, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Tewas, RS Polri: Kami Sudah Berupaya Maksimal

HR saat itu menduga kalau dua suara letusan itu hanya kejadian ban pecah. Namun tak berapa lama, dia mendengar kabar adanya aksi penembakan di jalan tol.

"Kalau habis ada suara letusan itu tidak ada ambulans atau apa yang datang," ucap HR.

Satu korban penembakan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

"Sempat dirawat. Kami sempat berikan perawatan, sudah berupaya maksimal tapi tidak tertolong," kata Kepala Bidang Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Komisaris Besar dr Yayok Witarto saat ditemui di kantornya, Senin.

Namun, Yayok tidak bisa menyampaikan bagian luka yang diderita korban.

Sementara satu korban lainnya, masih menjalani peratawan intensif di RS Polri.

"(Kondisinya) masih terus diobservasi," ujar Yayok.

Baca juga: Satu Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Masih Dirawat di RS Polri, Sudah Jalani Operasi

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, saat ini penyidik sudah mengantongi CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Identitas kendaraan yang diduga digunakan pelaku saat beraksi juga sudah didapatkan.

"Kami sudah memperoleh beberapa informasi, CCTV juga sudah ada, identitas dari kendaraan yang dipakai pelaku sudah didapatkan," kata Azis.

Meski begitu, Azis tidak menjelaskan secara terperinci apakah video dari CCTV yang didapatkan merekam aksi penembakan itu.

Dia juga belum dapat mengungkapkan identitas pelaku yang diduga sebagai penembak dan kini diburu kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com