TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menerapkan PPKM level 2 karena jumlah penelusuran (tracing) Covid-19 yang rendah.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berdalih, angka tracing rendah karena data warga negara asing (WNA) yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, dan positif Covid-19 terinput ke dalam data Pemkot Tangerang.
Oleh karenanya, Arief meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membedakan data antara WNA yang positif Covid-19 dan data pasien Covid-19 lain di wilayah administrasinya.
"Karena ini hal teknis yang mudah-mudahan ada solusinya dari Kementerian Kesehatan ya," ucapnya dalam rekaman suara, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Kota Tangerang Kembali Terapkan PPKM Level 2, Wali Kota Arief Ungkap Penyebabnya
Politikus Demokrat itu berujar, karena data para WNA itu masuk ke Pemkot Tangerang, pihaknya dibebani tugas untuk melakukan tracing terhadap orang-orang yang berada di sekeliling WNA tersebut.
Dengan kata lain, orang yang harus dilakukan tracing oleh Pemkot Tangerang berada di luar negeri.
"Sedangkan dia (WNA) kena Covid-19-nya di luar negeri, siapa yang mau di-tracing? Dia mau ngeongkosin kami ke luar negeri? Tracing keluarganya?" kata Arief.
Baca juga: PPKM Kota Tangerang Kembali ke Level 2, Pemkot Akan Tingkatkan Tracing Covid-19
Di sisi lain, dia mengeklaim bahwa Pemkot Tangerang sudah memaksimalkan tracing Covid-19 sesuai arahan pemerintah pusat.
"Kami terus masif kok," tuturnya.
Selain Kota Tangerang, wilayah di Jabodetabek yang kembali menerapkan PPKM level 2 adalah seluruh kota/kabupaten di DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya berujar, penerapan kembali PPKM level 2 berdasarkan pemantauan Satgas merujuk asesmen dari World Health Organization (WHO) hingga periode 27 November 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.